PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, menghadiri Seminar dan Workshop bertajuk Sawit Indonesia Ramah Anak yang diselenggarakan di Palangka Raya, Kamis (24/10/2024).
Acara ini dibuka oleh Pelaksana Harian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Maskur, yang mewakili Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Maskur, Plt. Sekda mengapresiasi pelaksanaan seminar dan workshop ini.
“Kami berharap, praktik sawit ramah anak dapat menjadi salah satu upaya positif untuk membentuk SDM yang tangguh dan berdaya saing dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Maskur.
Maskur juga menekankan bahwa pemenuhan hak anak, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil dengan akses terbatas, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.
“Peran industri sawit sangat penting dan strategis, karena secara nasional, industri ini melibatkan jutaan pekerja,” lanjutnya.
Sementara itu, Linae Victoria Aden menyatakan bahwa keterlibatan anak dalam industri sawit bukan hanya soal pekerja anak, tetapi juga mencakup berbagai aspek.
“Anak-anak di sekitar industri sawit memiliki hubungan yang kompleks, baik sebagai anak dari pekerja, keluarga petani, maupun bagian dari rantai pasok yang lebih luas,” ujar Linae usai acara.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong terwujudnya kota/kabupaten layak anak, di mana industri sawit ikut mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Kita perlu komitmen bersama melalui kebijakan dan prosedur yang melindungi anak secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono, Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan Kementerian PPPA Ciput Eka Purwianti, serta sejumlah pejabat dan perwakilan GAPKI Kalteng. (mmckalteng)