PROKALTENG.CO-Memasuki hari kedua retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejumlah menteri merasa kian kompak. Kegiatan-kegiatannya dinilai menantang, tapi berguna untuk menyamakan frekuensi kerja.
“Menantang mengingat tidak semua anggota kabinet terbiasa tidur di tenda dan bangun dini hari. Tapi, penting untuk menguatkan ikatan antaranggota kabinet yang akan bekerja dalam satu tim,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kemarin (26/10).
Di hari kedua kemaPara pejabat Kabinet Merah Putih berkegiatan di Akmil, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (25/10). (Tim Media Kepresidenan)
rin, kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka mengenakan seragam loreng yang sering dipakai anggota komponen cadangan (komcad).
Setelah senam, kegiatan dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris sebagai simbol disiplin dan ketahanan. Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, para jajaran kabinet berkumpul untuk menikmati kudapan pagi bersama di lapangan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga mengakui adanya tantangan berat untuk dirinya bangun pagi pukul 04.00 dan langsung beraktivitas penuh. “Biasanya kan kita tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh, habis subuh tidur lagi kan, nanti bangun jam 7,” kata Bahlil.
Namun, Bahlil mengakui bahwa latihan disiplin tersebut baik untuk mengajarkan tanggung jawab dalam keadaan apa pun sehingga bisa diterapkan di kementeriannya. “Itu bagus bahwa hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu mau 2 jam, 1 jam tidur, begitu panggilan tugas, harus siap,” tutur Bahlil.
Beda lagi dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Menurut dia, retreat kabinet itu tidak hanya menguji fisik, tetapi juga ikatan antaranggota kabinet.
“Latihan sekarang ini saya kira tidak hanya penting untuk para anggota kabinet, tapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi. Itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama,” paparnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menekankan pentingnya kekompakan sebagai satu tim. Dia mengibaratkan kerja kabinet seperti tim sepak bola yang setiap anggota memiliki peran berbeda, tapi bekerja sebagai satu kesatuan.
“Ada yang di depan, ada yang di belakang, ada yang di samping, tapi semua men-support sebagai satu kesatuan,” ungkapnya. (far/mia/c7/ttg)