PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng) menggelar Pelatihan Pengelolaan Limbah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Palangka Raya, Selasa (29/10/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinkes Kalteng, Suyuti Syamsul.
Dalam sambutannya, Suyuti menekankan pentingnya menjaga lingkungan sehat sesuai dengan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Ia menjelaskan bahwa Fasyankes, seperti rumah sakit dan puskesmas, menghasilkan limbah yang perlu dikelola dengan baik, termasuk limbah domestik dan limbah bahan berbahaya serta beracun (B3).
“Setiap fasilitas yang menghasilkan limbah B3 wajib mengelola limbah tersebut sesuai regulasi. Jika tidak mampu, pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak lain,” tegasnya.
Ia juga merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengatur pengelolaan limbah dari Fasyankes. Suyuti menyoroti bahaya limbah B3 medis jika tidak dikelola dengan baik, yang dapat mengancam kesehatan petugas, pasien, dan masyarakat. Kasus-kasus penyalahgunaan limbah B3 medis, seperti pembuangan limbah ke sungai, masih sering terjadi.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola limbah di Fasyankes agar dapat memenuhi standar pengelolaan sesuai peraturan. Pelatihan ini didanai oleh Proyek Penguatan Kesehatan Primer di Indonesia (SOPHI) dan diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalteng.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala UPT Balai Pelatihan Kesehatan, Idayati, serta Sekretaris Adinkes Provinsi Kalteng, Sofia Wirda Antemas, dan peserta pelatihan dari Fasyankes Kabupaten/Kota. (mmckalteng)