Gubernur Kalteng: PAUD Pondasi SDM yang Berkualitas Unggul

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalteng Maskur mewakili gubernur menutup kegiatan Apresiasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2024 di Aula Jayang Tingang, Rabu (30/10).

Pada kegiatan kali ini, diserahkan juga penghargaan Bunda PAUD kelurahan/desa berprestasi kepada Kota Palangka Raya, Bunda PAUD kecamatan berprestasi Kabupaten Barito Selatan.

Kemudian Bunda PAUD kabupaten/kota berprestasi dimenangkan Kabupaten Kotawaringin Barat, Apresiasi Pokja Bunda PAUD kabupaten/kota inovatif yang diraih Kabupaten Sukamara, Apresiasi PAUD holistik integratif percontohan yang diraih Kabupaten Kapuas, dan Juara Lomba Fashion Show oleh Kabupaten Sukamara.

Gubernur Kalteng H Sugiato Sabran melalui, Plh Asisten Pemkesra mengatakan PAUD merupakan pondasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas unggul.

“Usia dini adalah masa emas tumbuh kembang anak, baik segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan PAUD tidak lepas dari peran para Bunda PAUD yang juga mitra strategis pemerintah. Sehingga keberadaan Bunda PAUD di semua wilayah dinilai sangat penting. Sebab, Bunda PAUD adalah motor penggerak, motivator, dan fasilitator dalam penyelenggaraan PAUD.

“Bunda PAUD berperan strategis untuk menggerakkan segenap sumber daya, mendorong wilayahnya untuk hadirnya PAUD Holistik Integratif (HI),” tuturnya.

Untuk itu, para Bunda PAUD diharapkan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak.

“Mari kita bersama-sama memajukan akses dan layanan PAUD demi mewujudkan layanan PAUD berkualitas, merata, dan berkeadilan di Provinsi Kalimantan Tengah,” tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Muhammad Reza Prabowo menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk menstimulus para Bunda PAUD di kabupaten atau kota.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang, tidak bisa dirasakan saat ini. Tapi 10 atau 20 tahun lagi. Dengan kegiatan ini, dapat memberi harapan baru bagi kualitas pendidikan anak usia dini,” pungkasnya. (biroadpim/hfz)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments