Pertamina Terapkan Scan Barcode Bagi Pengguna BBM Subsidi, Begini Prosedur Lengkap Pendaftarannya

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-PT Pertamina (Persero) mulai menerapkan sistem verifikasi berbasis barcode untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU Pertamina.

Kebijakan ini merupakan implementasi dari program pengendalian BBM subsidi yang bertujuan memastikan tepat sasaran penyaluran BBM bersubsidi, khususnya Pertalite dan Bio Solar.

Namun sistem ini tidak begitu saja serentak dilakukan di semua wilayah secara serentak. Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, “Wilayah pendaftaran QR Code Pertalite dilakukan secara bertahap dan hanya khusus untuk kendaraan roda 4,”.

Fokus utama ini adalah meratakan sistem ini sampai berjalan dengan lancar di pulau Jawa, Madura dan Bali.

“Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika,”.

Melalui sistem baru ini, setiap kendaraan yang hendak membeli BBM bersubsidi wajib terdaftar dalam database pemerintah.

Pemilik kendaraan harus memindai barcode yang terhubung dengan sistem MyPertamina sebelum dapat melakukan pengisian BBM bersubsidi.

“Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100% pada akhir september 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober- November 2024”ujar jelas  dilansir dari website resmi Pertamina.” Tambah Heppy dalam website resmi Pertamina.

Mekanisme pengisian BBM subsidi kini mengalami perubahan dengan adanya tahapan verifikasi tambahan:

Program digitalisasi BBM subsidi ini membawa perubahan dalam proses pengisian BBM di SPBU.

Sistem baru ini bertujuan menertibkan distribusi BBM subsidi, meski pada masa awal penerapannya membutuhkan adaptasi dari masyarakat, terutama dalam hal pendaftaran dan proses verifikasi di SPBU.

Pertamina menerapkan aturan bahwa kendaraan yang belum terdaftar tidak akan bisa membeli BBM bersubsidi.

Pengguna yang belum terverifikasi harus menggunakan BBM non-subsidi seperti Pertamax atau varian lainnya.

Pengawasan akan dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kendaraannya, dapat mengikuti langkah berikut:

Pertamina menyediakan layanan call center 135 untuk bantuan teknis terkait proses pendaftaran atau penggunaan sistem barcode.

Program digitalisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi dan memastikan subsidi tepat sasaran.

Sistem ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan distribusi BBM bersubsidi di Indonesia. (mg9/bas/jpg)

 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments