Yang Menimbulkan Orang Minder karena Penggunaan Media Sosial

- Advertisement -

Hampir semua remaja saat ini memiliki dan menggunakan social media setiap hari. Mereka menggunakan sosial media untuk membagikan aktivitas hingga menjadikannya sebagai self reward.

Hal tersebut sering kali menjadikan orang-orang terdekat atau teman yang berada di media sosial menjadi insecure atau minder dengan kehidupan pribadinya. Melansir dari Top Line MD Allience berikut 5 hal yang menimbulkan orang insecure karena penggunaan social media.

Depresi teknologi

Menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar elektronik seperti laptop atau ponsel pintar dapat mengganggu pola tidur anak remaja Anda, dan jika mereka tidak mendapatkan tidur yang cukup.Hal itu dapat menyebabkan sifat mudah tersinggung, suasana hati yang buruk, dan suasana hati yang tertekan yang sering disebut sebagai depresi teknologi.

Tidak percaya diri akan penampilan

Kebanyakan remaja kesulitan menerima penampilan mereka. Namun, sejak munculnya media sosial, rasa tidak aman ini telah meningkat secara dramatis.Anak perempuan terus-menerus merasa harus menurunkan berat badan lebih banyak, dan anak laki-laki merasa harus menambah otot.

Salah satu penyebab terburuknya adalah Instagram, di mana hampir setiap gambar telah diedit, dan semua orang tampak seperti orang sempurna yang hidup di dunia yang sempurna. Ini adalah resep untuk memperburuk rasa tidak aman remaja.

Ambisi dengan jumlah like

Kita semua tahu sistem ‘like’ yang digunakan oleh banyak platform media sosial. Masalahnya di sini adalah remaja mudah terpikat pada validasi hal tersebut. Mereka dapat mengawasi akun media sosial hampir setiap waktu hanya untuk memeriksa berapa banyak like yang muncul pada sebuah kiriman atau foto.Jika like dan share tersebut gagal terwujud, mereka sering kali merasa tidak dicintai, tidak sempurna, dan tidak aman.

Tekanan akan status sosial

Jika semua teman media sosial Anda menjalin hubungan dengan orang-orang yang sama-sama sempurna, tekanan untuk menjalin hubungan sendiri sering kali menjadi sangat besar. Jika hubungan seperti itu gagal terwujud. Hal itu dapat menggerogoti harga diri putra atau putri remaja Anda dan menyebabkan rasa tidak aman, iri hati, dan bahkan depresi.

Sering membandingkan diri dengan orang lain

Bagi seorang remaja, tekanan media sosial tidak hanya terbatas pada penampilan mereka dan apakah mereka punya pacar atau tidak. Banyak remaja yang terus-menerus membandingkan mobil, rumah, pakaian, aktivitas, dan teman-teman mereka dengan teman-teman daring mereka. Dan mereka sering kali menjadi sangat tidak aman atas ketidaksempurnaan yang mereka rasakan.(jpc)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments