Ole Romeny, Harapan Baru Timnas Indonesia untuk Piala Dunia 2026

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-Nama Ole Romeny mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Sosok striker tajam asal Belanda ini sedang diupayakan untuk dinaturalisasi agar memperkuat Timnas Indonesia.

Kabar proses naturalisasi ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, lewat unggahan di Instagram pribadinya. Erick bahkan membagikan foto bersama Romeny yang menandai dimulainya langkah penting menuju bergabungnya striker ini ke skuad Garuda.

“Dengan menyisakan lima pertandingan, kita butuh keyakinan bersama untuk mencapai impian besar,” tulis Erick Thohir. “Terima kasih, Ole, atas kepercayaanmu terhadap cita-cita Indonesia tampil di Piala Dunia,” lanjutnya.

Ole ter Haar Romeny, atau biasa disebut Ole Romeny, memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya. Ibunya berasal dari Medan, Sumatera Utara, membuat Romeny memenuhi syarat untuk berganti kewarganegaraan melalui jalur naturalisasi.

Lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000, Romeny kini berusia 24 tahun dan sedang berada di puncak kariernya sebagai pemain profesional. Dengan tinggi badan 185 cm, ia dikenal sebagai striker murni dengan kemampuan finishing yang tajam.

Saat ini, Romeny bermain untuk FC Utrecht di kompetisi Liga Belanda atau Eredivisie. Ia dikontrak klub tersebut selama tiga musim setelah direkrut dari FC Emmen pada bursa transfer musim panas 2023.

Karier sepak bolanya dimulai sejak usia muda ketika ia bergabung dengan akademi NEC Nijmegen pada 2011. Debut profesionalnya terjadi di usia 18 tahun bersama tim utama NEC Nijmegen, yang berlaga di divisi kedua Liga Belanda, Eerste Divisie.

Performa apiknya di NEC menarik perhatian klub lain hingga akhirnya ia dipinjamkan ke Willem II. Pada tahun 2022, Romeny menandatangani kontrak dengan FC Emmen dan mencatatkan 14 gol dari 51 penampilan selama 1,5 musim.

Reputasinya sebagai striker produktif membuat FC Utrecht tak ragu merekrutnya pada pertengahan 2023. Meski sering tampil sebagai pemain pengganti, ia sudah mencatatkan 15 penampilan dan satu gol bersama Utrecht di musim 2023-2024.

Total, Romeny telah bermain sebanyak 177 kali di level profesional, mencetak 39 gol dan 15 assist. Statistik ini menunjukkan konsistensinya sebagai penyerang, meskipun kerap bermain di kompetisi yang lebih kompetitif seperti Eredivisie.

Selain berkarier di level klub, Romeny juga pernah memperkuat Timnas Belanda di kelompok umur. Ia tercatat membela timnas U-15 hingga U-20, dengan 10 penampilan dan satu gol selama periode 2014 hingga 2019.

Kehadiran Romeny di Timnas Indonesia menjadi kabar baik di tengah perjuangan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia membutuhkan striker murni dengan kemampuan seperti Romeny untuk mengatasi minimnya produktivitas gol.

Erick Thohir menyebut kehadiran Romeny sebagai salah satu kunci penting untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia. Dengan lima laga tersisa, Romeny diharapkan bisa menjadi solusi di lini depan saat proses naturalisasinya rampung.

Namun, debut Romeny dipastikan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Pertandingan melawan Arab Saudi pada 19 November 2024 terlalu cepat mengingat proses naturalisasi membutuhkan waktu lebih lama.

Romeny adalah tipe striker “Fox in the Box” yang dikenal memiliki insting tajam di kotak penalti. Kemampuannya membaca situasi dan mengeksekusi peluang menjadi nilai tambah bagi Timnas Indonesia, yang sering kesulitan mencetak gol.

Binder Singh, pengamat sepak bola nasional, menilai Romeny sebagai jawaban ideal untuk lini depan Garuda. Menurutnya, tim butuh striker predator yang konsisten mencetak gol untuk bersaing dengan tim-tim kuat Asia.

“Kalau conversion rate striker kita bagus, peluang meraih kemenangan pasti lebih tinggi,” kata Binder Singh. Pendapat ini semakin mempertegas pentingnya kehadiran Romeny untuk memperbaiki penyelesaian akhir Timnas Indonesia.

Kehadiran Romeny juga menjadi bukti nyata bagaimana darah Indonesia di diaspora bisa memberikan kontribusi besar. Sebagai pemain yang lahir dan besar di Belanda, Romeny tetap memiliki koneksi emosional dengan tanah leluhurnya.

Proses naturalisasi ini juga menunjukkan komitmen PSSI untuk terus meningkatkan kualitas skuad Garuda. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Romeny diharapkan bisa menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia menuju pentas dunia.

Indonesia memiliki tantangan berat di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk melawan Jepang dan Australia. Kehadiran Romeny sebagai striker berpengalaman diharapkan bisa membawa angin segar bagi tim asuhan Shin Tae-yong.

Publik sepak bola Tanah Air menanti dengan penuh antusias kapan Romeny bisa resmi memperkuat Timnas Indonesia. Jika semua proses berjalan lancar, debutnya kemungkinan besar akan terjadi pada 2025.

Dengan kombinasi bakat lokal dan pemain naturalisasi seperti Romeny, peluang Indonesia untuk bersaing di level Asia tetap terbuka. Kini, semuanya bergantung pada persiapan dan kerja keras tim dalam memaksimalkan potensi yang ada.

Jejak darah Indonesia yang mengalir di nadi Romeny adalah simbol harapan bagi bangsa ini. Ia adalah contoh nyata bagaimana diaspora Indonesia bisa berperan dalam mengharumkan nama Tanah Air di panggung dunia. (jpg)

 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments