PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Luis Eveli menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Senin (18/11/2024).
Rapat ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kota untuk mempercepat penanganan kasus stunting yang menjadi salah satu program prioritas nasional. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, untuk memperkuat kolaborasi dalam penanganan stunting.
“Stunting bukanlah masalah baru bagi kami. Selama lebih dari lima tahun ini, stunting selalu menjadi prioritas utama sebagai bagian dari program nasional kami mempertegas fokus pada 17 kelurahan di Kota Palangka Raya, dengan percepatan penanganan stunting dengan pengumpulan data yang lebih akurat dan fokus agar penanganan bisa lebih tepat sasaran,” ucapnya kepada awak media, Senin (18/11/2024).
Sebanyak 17 kelurahan yang diprioritaskan tersebut, diharapkan menjadi titik fokus dalam penanganan stunting. Terutama dalam hal pendataan. Menurut Eveli, data yang akurat sangat penting karena sifat stunting yang dinamis dan bisa berubah setiap waktu.
“Stunting ini sifatnya dinamis, bukan statis. Maka, kita perlu data yang valid agar sasaran penanganan tidak salah. Validitas data menjadi kunci dalam menyusun strategi penurunan angka stunting,” jelasnya.
Untuk itu, pemerintah kota berkomitmen kuat untuk fokus pada upaya ini, karena stunting bukan hanya berdampak pada tumbuh kembang anak. Tetapi juga mempengaruhi kualitas kesehatan sejak anak masih dalam kandungan.
Lebih lanjut, Eveli menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sesuai dengan tema pembangunan Kota Palangka Raya. Yakni kokoh, kolaboratif, koordinatif, dan harmonis.
“Kami tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah saja. Diperlukan kolaborasi dengan seluruh sektor, termasuk swasta, masyarakat sipil, dan tentunya masyarakat sebagai objek utama penanganan stunting,” tambahnya.
Kegiatan rapat ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang terlibat, karena mampu menggalang sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Palangka Raya, serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak di masa depan. (ndo/hnd)