PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Faridawaty Darland Atjeh menyebut DPW Partai NasDem tidak melaksanakan musyawarah daerah (musda).
Pemilihan ketua DPW akan ditentukan oleh hak prerogatif Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sehingga tampuk kepemimpinan DPW Partai NasDem Kalteng akan dipercayakan kembali kepadanya.
“Hasil kongres pertama sudah menetapkan bahwa untuk pergantian pengurus menjadi hak prerogatif ketua umum (Surya Paloh, red),” ungkap Faridawaty, Minggu (19/1).
Dengan demikian, penyusunan kepengurusan didasarkan petunjuk teknis (juknis) dewan pimpinan pusat (DPP). Untuk posisi pimpinan/ketua pada tataran provinsi, ditentukan oleh ketua umum.
Faridawaty Darland Atjeh diresmikan menjadi Ketua DPW Partai NasDem Kalteng berdasarkan surat keputusan (SK), dan akan menjabat lagi untuk periode 2024-2029.
Mengenai susunan kepengurusan partai, Farida menyebut hanya ada perbaikan dan pergantian karena ada kader yang keluar dari partai, tidak aktif, dan meninggal dunia.
“NasDem Kalteng SK kepengurusannya sudah yang baru untuk masa kerja 2024- 2029. Namun mekanisme penunjukan ketua DPW atau DPD merupakan keputusan mutlak ketua umum, Bapak Surya Paloh, berdasarkan hasil keputusan Kongres I Partai NasDem,” tegas Faridawaty.
Lebih lanjut dikatakannya, agenda terdekat DPW Partai NasDem Kalteng adalah melaksanakan evaluasi. Itu akan digelar dalam rentan waktu Mei hingga Juni.
Pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan, mengatakan kepercayaan yang diberikan lagi kepada Faridawaty Darland Atjeh untuk menempati kursi ketua DPW merupakan hal yang wajar. Itu tergantung pada hasil kongres dan AD/ ART.
Meski demikian, Ricky menyebut kepemimpinan Faridawaty perlu dikritisi dalam menjalankan DPW Partai NasDem Kalteng. Misalnya, pada pilpres 2024 lalu, perolehan suara Anies-Cak Imin di Kalteng sangat rendah. Selain itu, tidak tercapai target pileg, yaitu 10 kursi DPRD provinsi dan 2 kursi DPR RI.
“Terakhir, tidak optimalnya mesin partai dalam memenangkan pasangan WillyHabib pada Pilkada Kalteng belum lama ini, sehingga hanya bertengger di urutan ketiga perolehan suara,” beber Ricky.
Di sisi lain, Ricky menyebut kinerja Faridawaty patut diapresiasi. Ada sejumlah prestasi yang telah diraih. Di antaranya, keberhasilan merekrut anak-anak muda untuk duduk di DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, hingga DPR RI. Anak-anak muda inilah yang kelak menjadi fondasi partai 10-20 tahun ke depan.
“Saya tidak ingin menyebutnya gagal, tetapi menurun. Karena prestasi tertinggi NasDem Kalteng adalah pileg 2019, sementara pileg 2024 cenderung menurun,” tutur Ricky.
Menurutnya, satu hal yang perlu terus dimaksimalkan oleh NasDem Kalteng yaitu potensi suara pemilih generasi Z. Karena pada pileg 2029, diprediksi suara generasi Z menyentuh 50 persen. Partai NasDem Kalteng harus benar-benar berbenah. Partai NasDem harus membangun branding sebagai partai anak muda/partai gen Z.
“Jika ini bisa dimaksimalkan, tidak menutup kemungkinan Partai NasDem akan menang besar di Kalteng pada 2029 mendatang,” pungkasnya. (irj/ ce/ala/kpg)