Oleh: drg. Dewi Hendrayanti *)
DALAM beberapa tahun terakhir, perubahan signifikan telah terjadi di sektor perawatan kesehatan, didorong oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. E-health, yang muncul dari kota Surabaya, menonjol sebagai salah satu inovasi utama yang telah mengubah pemberian layanan kesehatan sekaligus meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam sistem tersebut.
Khususnya di Indonesia yaitu di Kota Surabaya, e-health telah menjadi komponen penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan global.
E-health di kota Surabaya memiliki perjalanan yang menarik. Sejak awal 2000-an, pemerintah kota Surabaya mulai menyadari pentingnya teknologi dalam meningkatkan layanan kesehatan. Inisiatif awal dimulai dengan pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan data pasien dan administrasi rumah sakit.
Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai aplikasi kesehatan mulai diperkenalkan. Misalnya, aplikasi untuk konsultasi dokter secara online, sistem pendaftaran pasien secara daring, dan platform untuk manajemen penyakit kronis. Semua ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun ekosistem e-health di Surabaya.
Pada tahun 2015, pemerintah kota Surabaya meluncurkan program “Surabaya Smart City” yang mencakup pengembangan e-health sebagai salah satu pilar utama. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan integrasi antara layanan kesehatan dengan teknologi digital, sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan.
Transformasi signifikan di berbagai aspek kehidupan telah muncul karena era digital, khususnya dalam bidang perawatan kesehatan. Salah satu bentuk era digital ini adalah e-health, yang menggabungkan layanan kesehatan dengan teknologi informasi. Keterkaitan antara e-health dan era digital dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
Salah satu tantangan utama dalam sistem kesehatan adalah aksesibilitas. Di kota Surabaya, e-health telah membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses melalui perangkat mobile dan internet. Masyarakat dapat melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus pergi ke rumah sakit, menghemat waktu dan biaya.
Era digital memudahkan pengumpulan dan pengelolaan informasi kesehatan secara efektif. Melalui e-health, penyimpanan elektronik dan akses data pasien menyederhanakan proses diagnosis dan perawatan bagi dokter. Selain itu, informasi ini dapat digunakan untuk penelitian epidemiologi dan perencanaan inisiatif kesehatan masyarakat.
E-health memungkinkan integrasi berbagai layanan kesehatan, mulai dari pendaftaran pasien hingga pengobatan. Dengan sistem yang terintegrasi, dokter dan tenaga medis lainnya dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat. Hal ini tentunya berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di Surabaya.
Melalui platform e-health, masyarakat dapat mengakses informasi dan edukasi mengenai kesehatan dengan lebih mudah. Kampanye kesehatan, informasi tentang penyakit, dan tips hidup sehat dapat disebarluaskan melalui aplikasi dan situs web. Ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Telemedicine menjadi salah satu fitur utama dalam e-health yang sangat relevan di era digital. Di Surabaya, banyak rumah sakit dan klinik yang telah mengimplementasikan layanan konsultasi daring, memungkinkan pasien untuk berinteraksi dengan dokter secara langsung tanpa harus bertatap muka. Ini sangat berguna, terutama di masa pandemi, di mana interaksi fisik harus dibatasi.
Tantangan dalam Implementasi E-Health
Meskipun e-health menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan implementasinya di Surabaya:
Ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai sangat penting untuk mendukung e-health. Di beberapa daerah, masih terdapat kendala dalam akses internet yang dapat menghambat penggunaan layanan e-health.
Pengelolaan data kesehatan yang sensitif memerlukan perhatian khusus terhadap keamanan. Ancaman kebocoran data dan privasi pasien menjadi isu yang harus ditangani dengan serius oleh penyedia layanan e-health.
Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang bagaimana menggunakan layanan e-health dengan benar. Tanpa pemahaman yang baik, potensi manfaat e-health tidak akan maksimal.
Pemerintah perlu menetapkan regulasi yang jelas untuk mengatur praktik e-health, termasuk standar keamanan data dan kualitas layanan. Kebijakan yang mendukung inovasi di bidang ini juga sangat penting.
E-health di kota Surabaya merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan dan menjawab tantangan kesehatan global. Dengan keterkaitan yang kuat antara e-health dan era digital, diharapkan dapat tercipta sistem kesehatan yang lebih efisien, aksesibel, dan berkualitas.
Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, upaya kolaboratif antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan implementasi e-health di masa depan.
*) Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk