BAGI pecinta kopi, menikmati secangkir kopi di bulan Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, konsumsi kopi yang tidak tepat waktu dapat mengganggu kesehatan dan kelancaran ibadah puasa.
Kandungan kafein dalam kopi, jika dikonsumsi sembarangan, bisa memicu dehidrasi, meningkatkan asam lambung, dan mengganggu kualitas tidur.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menikmati kopi selama Ramadan?
Hindari Kopi Saat Sahur
Mengonsumsi kopi saat sahur adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari.
Kafein dalam kopi bersifat diuretik, artinya dapat meningkatkan produksi urine dan berpotensi menyebabkan dehidrasi sepanjang hari.
Selain itu, meminum kopi dalam keadaan perut kosong dapat memicu kenaikan asam lambung, yang berisiko menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan masalah pencernaan.
“Minum kopi saat sahur tidak dianjurkan karena bisa memicu dehidrasi dan gangguan pencernaan.
Sebaiknya, ganti dengan air putih atau jus buah tanpa gula untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi,” jelas Beta Sindiana Dewi, ahli gizi dari Universitas Indonesia.
Waktu Terbaik: 1-2 Jam Setelah Berbuka
Waktu yang paling ideal untuk menikmati kopi adalah sekitar satu hingga dua jam setelah berbuka puasa.
Menunggu selama itu memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dan menyeimbangkan kadar gula darah sebelum mengonsumsi kafein.
“Konsumsi kopi setelah berbuka boleh dilakukan asalkan perut sudah terisi makanan. Pastikan minum air putih dan makanan manis terlebih dahulu,” tambah Beta.
Beta juga menekankan pentingnya membatasi asupan kafein.
“Konsumsi kafein sebaiknya tidak melebihi 450 miligram per hari, atau setara dengan empat cangkir kopi.
Lebih dari itu bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan,” ujarnya.
Dampak Kopi pada Ibadah Ramadan
Kopi, jika dikonsumsi dengan tepat, bisa memberikan energi tambahan yang berguna untuk menunjang ibadah seperti salat tarawih dan tadarus.
Namun, konsumsi kopi yang berlebihan atau terlalu malam justru bisa mengganggu kualitas tidur, yang pada akhirnya memengaruhi kebugaran tubuh selama berpuasa.
“Kopi bisa membantu meningkatkan energi, tapi jangan sampai berlebihan.
Minum kopi terlalu malam bisa membuat sulit tidur, yang akan berdampak pada kebugaran esok harinya,” kata Zakiah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Depok.
Alternatif Kopi Decaf
Bagi pecinta kopi yang ingin mengurangi asupan kafein tanpa harus berhenti sepenuhnya, kopi decaf bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
Kopi jenis ini telah melalui proses pengurangan kafein, sehingga tetap memberikan kenikmatan tanpa efek stimulasi berlebih.
“Kopi decaf bisa menjadi solusi bagi yang ingin tetap menikmati kopi tanpa khawatir efek samping kafein,” saran Beta.
Pentingnya Menjaga Hidrasi
Selain memperhatikan waktu konsumsi kopi, mencukupi kebutuhan air putih juga menjadi kunci penting selama Ramadan.
Zakiah menegaskan, “Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Hindari minum kopi saat sahur atau langsung saat berbuka, karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan kesehatan lambung.”
Kesimpulan
Dengan memahami pola konsumsi yang tepat, pecinta kopi tetap bisa menikmati minuman favorit mereka tanpa khawatir mengganggu kesehatan dan kelancaran ibadah puasa.
Hindari kopi saat sahur, pilih waktu 1-2 jam setelah berbuka, dan jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan air putih.
Dengan begitu, Ramadan tetap lancar, tubuh pun tetap sehat dan bugar.
Jadi, sudah siap menikmati kopi dengan cara yang lebih sehat selama Ramadan?(jpg)