NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Tumbuhan rambat yang menutupi Jembatan Sei Lamandau di Desa Kujan, Kabupaten Lamandau, memicu kekhawatiran warga karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan. Merespons laporan yang masuk pada Minggu, 20 April 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung turun tangan melakukan penanganan.
Aksi cepat tim BPBD mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Keberadaan tanaman liar tersebut dianggap berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas hingga risiko pada jaringan listrik.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel, menyatakan bahwa pihaknya langsung menerjunkan tim setelah menerima laporan.
“Kami mendapat informasi dari warga mengenai tumbuhan rambat yang semakin lebat di jembatan Sei Lamandau. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor,” ujar Hendikel.
Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan peninjauan dan asesmen terhadap kondisi jembatan. Tanaman liar yang menjalar cukup tinggi terlihat jelas menutupi sebagian badan jembatan dan mulai menjangkau kabel listrik, menimbulkan risiko tambahan bagi pengguna jalan.
“Setelah asesmen, kami memutuskan untuk segera melakukan pembersihan. Prioritas utama adalah memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di jembatan ini,” tambah Hendikel.
Proses pembersihan dilakukan secara manual menggunakan alat sederhana seperti parang dan sabit. Mengingat lokasi berada di atas sungai, kegiatan ini dilakukan dengan ekstra hati-hati.
Warga Desa Kujan, Joni, yang turut menyaksikan upaya tersebut, menyampaikan rasa terima kasih atas respons cepat BPBD.
“Terima kasih kepada BPBD yang cepat tanggap. Kami merasa aman dan nyaman sekarang karena jembatan sudah bersih dari tumbuhan rambat,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan sarana umum serta peran aktif masyarakat dalam pelaporan potensi bahaya lingkungan.
BPBD Lamandau berharap kejadian serupa bisa dicegah di kemudian hari melalui sinergi antara pemerintah dan warga. (bib)