PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – DPRD Kota Palangka Raya menyoroti efektivitas program penanganan stunting yang dijalankan Pemerintah Kota. Ketua DPRD, Subandi, mendorong agar kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diperkuat demi menurunkan angka stunting secara lebih signifikan.
Menurut Subandi, sinergi antar OPD dalam upaya pembinaan anak-anak yang terdampak stunting harus dievaluasi secara berkala.
Ia menilai langkah Wali Kota yang telah membagi tugas wilayah binaan kepada OPD merupakan awal yang baik, namun pelaksanaannya perlu lebih tajam dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Saya melihat kemarin di salah satu wilayah binaan saya di G.Obos 6, sudah ada bantuan langsung berupa susu, telur, dan lainnya dalam rangka menurunkan angka stunting. Program ini sudah positif dan bagus, tapi perlu dipertajam lagi, saya berharap dengan adanya pembagian yang lebih jelas mengenai dinas mana yang sudah aktif dan berhasil menjalankan program, serta mana yang masih perlu didorong,” jelas Subandi, Senin (21/4/2025).
Ia juga mengusulkan agar Pemko menyusun peta kinerja dinas dalam mengatasi stunting. Pemetaan tersebut dinilai penting agar terlihat jelas mana OPD yang efektif dan mana yang perlu peningkatan.
“Kalau ada satu wilayah yang sudah bebas stunting karena pembinaan OPD tertentu, itu kan jadi kebanggaan. Maka ini perlu kita dorong agar menjadi motivasi bagi OPD lain,” tambahnya.
Lebih jauh, Subandi menyebut gerakan kolaboratif lintas dinas menjadi faktor penting atas diraihnya penghargaan oleh Wali Kota dalam program percepatan penurunan stunting. Pendekatan ini dinilainya sudah tepat, hanya perlu diperkuat dalam aspek pengawasan dan koordinasi.
“Gerakan ini sudah di jalur yang benar, tinggal bagaimana mempertajam koordinasi dan pengawasan,” ujarnya.
DPRD berharap langkah konkret yang diambil Pemko melalui kerja sama antar instansi bisa menekan prevalensi stunting di Palangka Raya, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan anak secara berkelanjutan. (ndo)