Edy Pratowo: Pembangunan Kalteng Harus Dorong IPM dan Tekan Pengangguran

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat evaluasi terhadap kinerja pembangunan. Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Triwulan I Tahun 2025, yang digelar di Palangka Raya, Kamis (15/5).

Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan Edy Pratowo, ditegaskan bahwa fokus pembangunan tahun ini merujuk pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025, antara lain mencakup penguatan Kalteng sebagai Lumbung Pangan Nasional, pengembangan pusat konservasi berstandar internasional, serta hilirisasi industri. Selain itu, aspek pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, air, dan energi juga masuk dalam prioritas.

“Di samping itu, pada tahun 2025 ini Pemerintah Provinsi Kalteng mempunyai Program Prioritas Huma Betang yang terdiri dari enam prioritas utama yakni Kalteng Bermartabat, Betang Maju, Betang Makmur, Betang Cerdas, Betang Sehat, dan Betang Harmoni,” jelasnya.

Wagub menekankan pentingnya Rakordalev sebagai forum strategis guna menilai pelaksanaan pembangunan daerah pada triwulan pertama. Evaluasi ini difokuskan untuk melihat kesesuaian capaian indikator dengan target RKPD yang telah ditetapkan.

“Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat mengidentifikasi capaian, kendala, dan mencari solusi agar target pembangunan yang telah ditetapkan dapat kita capai dengan lebih efektif dan efisien,” harapnya.

Ia memaparkan bahwa indikator makro dalam RKPD Provinsi Kalteng 2025 antara lain mencakup target Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,60 persen, penurunan Persentase Kemiskinan ke angka 4,11–4,66 persen, Gini Rasio sebesar 0,311–0,315, IPM 73,95, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan sebesar 3,90 persen.

Capaian pembangunan Triwulan I 2025 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi tercatat 4,04 persen (year-on-year), sedikit melambat dibanding periode sama tahun lalu. Persentase Kemiskinan 5,26 persen (data September 2024), lebih rendah dibanding rata-rata nasional 8,57 persen.

Gini Rasio 0,304 (data September 2024), juga lebih baik dibandingkan nasional 0,381. IPM pada 2024 sebesar 74,28, telah melampaui target RKPD dan masuk kategori tinggi. TPT pada Februari 2025 berada di angka 3,47 persen, sesuai target yang telah ditetapkan.

“Saya meyakini, pencapaian pembangunan Kalteng tahun 2025 masih bisa kita dorong lebih optimal, agar lebih baik dari kondisi sekarang. Kunci utamanya tentu saja semangat kebersamaan, kerja keras, dan komitmen kita semua,” tutup Edy Pratowo. (mmckalteng)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments