Kapten Tottenham Hotspur Diperas Lewat Klaim Kehamilan Palsu

- Advertisement -

Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, tengah menghadapi situasi yang tak mengenakkan di luar lapangan. Ia diketahui melaporkan upaya pemerasan kepada kepolisian Korea Selatan.

Agensinya, Son & Football Limited, mengonfirmasi bahwa Son adalah korban dalam kasus ini. Mereka menyebutkan bahwa proses penyelidikan sedang berjalan dan hasilnya akan diumumkan setelah tersedia.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Son Heung-min jelas merupakan korban dalam insiden ini,” begitu bunyi pernyataan resmi agensi, dikutip dari Reuters.

Media Korea Selatan melaporkan bahwa seorang wanita berusia 20-an dan pria berusia 40-an telah ditangkap terkait kasus ini. Mereka dituduh mencoba memeras Son dengan tuduhan palsu tentang kehamilan.

Kepolisian Gangnam di Seoul disebut sedang menangani kasus ini, meski belum ada komentar resmi yang diberikan kepada media.Dugaan ini mengejutkan publik Korea Selatan, mengingat reputasi Son yang bersih dan profesional. Ia dikenal sebagai atlet teladan yang jarang terlibat dalam kontroversi.

Son Heung-min sendiri belum memberikan pernyataan langsung ke media mengenai kasus ini. Namun lewat agensinya, ia menyampaikan akan mengikuti proses hukum yang berjalan.

Media lokal mengabarkan bahwa ancaman pemerasan dilakukan lewat klaim kehamilan palsu, yang diduga sengaja diatur untuk menekan Son agar memberikan uang.

Sosok Son sendiri bukan hanya bintang di Liga Inggris, tetapi juga ikon nasional di Korea Selatan. Sebagai kapten timnas, ia punya tempat spesial di hati para penggemarnya.

Sejak bergabung dengan Tottenham Hotspur pada tahun 2015, Son Heung-min telah mencatatkan 452 penampilan di semua kompetisi, dengan torehan 173 gol dan 81 assist.

Khusus di Premier League, ia telah mencetak 127 gol dan memberikan 68 assist dalam 332 pertandingan, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah klub setelah Harry Kane.

Sementara itu, di level internasional Son telah tampil sebanyak 133 kali untuk tim nasional Korea Selatan sejak debutnya pada tahun 2010 dan mencetak 51 gol. Ia telah mewakili negaranya di berbagai turnamen besar, termasuk tiga edisi Piala Dunia FIFA (2014, 2018, dan 2022) serta meraih medali emas di Asian Games 2018.

Son & Football Limited menegaskan akan mendukung penuh Son selama proses ini berlangsung. Mereka juga menyerukan agar publik tidak terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya.

Pihak kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan, terutama terkait motif dan rencana kedua tersangka. Keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang masih dinanti.

Kini, banyak pihak berharap agar kasus ini segera tuntas dan Son bisa kembali fokus di lapangan. Dukungan untuk sang kapten pun terus mengalir dari berbagai penjuru negeri.(jpc)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments