Tewasnya Nurmaliza Ungkap Fakta Tragis, Dua Nyawa Sekaligus Melayang di Tangan Pelaku

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hasil otopsi atas jasad Nurmaliza (29), perempuan yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Trans Kalimantan, RT 003, Desa Garung, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, membuka fakta mengerikan.

Bukan hanya dibunuh secara brutal, korban ternyata tengah mengandung janin berusia sekitar empat bulan. Fakta ini menguatkan dugaan bahwa pelaku melakukan kekerasan tanpa ampun, bahkan terhadap dua nyawa sekaligus.

Pemeriksaan forensik terhadap jenazah dilakukan di RS Bhayangkara Palangka Raya. Dokter spesialis forensik, dr. Ricka Brillianty, menjadi pihak yang mengungkap secara rinci penyebab kematian korban.

Dalam konferensi pers, dr. Ricka menjelaskan bahwa ia menerima permintaan autopsi pada 12 Mei 2025 pagi dari penyidik Polres Pulang Pisau dan tim Inafis.

“Kurang lebih pukul 1 siang, jenazah sudah hadir di rumah sakit dan kami langsung melakukan pemeriksaan luar dan dalam termasuk proses otopsi. Pada saat pemeriksaan awal, jenazah belum diketahui identitasnya, namun dipastikan merupakan seorang perempuan dengan tinggi badan 159 cm,” ujar dr. Ricka dalam konferensi pers, Jumat (16/5/2025).

Dari hasil otopsi, dr. Ricka menemukan luka di wajah akibat hantaman benda tumpul. Cedera itu menutupi hidung dan mulut korban, hingga menyebabkan terhambatnya jalur pernapasan.

Ditemukan pula tekanan pada bagian kepala, memperkuat kesimpulan bahwa kematian Nurmaliza diakibatkan tindakan kekerasan.

Temuan paling memilukan berasal dari bagian perut korban. Saat dilakukan pengirisan, tim forensik menemukan janin laki-laki dengan usia sekitar 4 bulan 2 minggu dan panjang tubuh mencapai 22 cm.

“Janin tersebut sudah terbentuk lengkap, wajahnya pun sudah terbentuk dengan jelas,” tambah dr. Ricka.

Tidak ditemukan cedera lain selain yang terdapat pada bagian wajah dan kepala. Fakta bahwa Nurmaliza tengah hamil saat nyawanya direnggut menambah bobot pidana atas perbuatan pelaku. Temuan ini juga menjadi titik krusial dalam proses penyidikan yang kini tengah berjalan intensif. (ndo)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments