PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Selasa (20/5). Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Dinas PMD Provinsi Kalteng dan menjadi momentum penting untuk menguatkan semangat kebangsaan, sekaligus menyuarakan kembali Program Huma Betang.
Mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, peringatan ini merefleksikan tekad kolektif seluruh elemen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan, termasuk krisis global dan disrupsi teknologi, menuju Indonesia yang mandiri dan berdaya saing.
Dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid yang dibacakan oleh Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng H. Aryawan selaku inspektur upacara, ditegaskan bahwa peringatan ini adalah simbol kebangkitan semangat persatuan dan keberanian untuk menolak segala bentuk penjajahan.
“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut keberanian kita untuk menjawab tantangan zaman yang menghadirkan ujian yang lebih kompleks seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita,” ujarnya.
Aryawan menyampaikan bahwa Indonesia terus melangkah dengan bijak di tengah arus globalisasi, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian nasional.
“Indonesia juga mengambil posisi sebagai trusted partner yang bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak di tengah polarisasi dunia. Dengan Prinsip inilah, Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan sejumlah capaian 150 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Di antaranya, Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak.
“Kemudian yang kedua di bidang Kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Layanan kesehatan ini juga hadir melalui teknologi digital sehingga masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara daring, dan mengakses layanan medis langsung dari ponsel mereka,” paparnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga membentuk Danantara Investment Agency sebagai langkah strategis dalam mengelola kekayaan nasional secara optimal agar manfaatnya terasa luas di masyarakat.
Sementara di sektor pengembangan SDM, pemerintah memperluas akses pelatihan berbasis kebutuhan pasar, termasuk kecakapan digital dan penguasaan kecerdasan artifisial.
“Pemerintah Indonesia berupaya untuk mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital yang akan memberikan dampak positif berupa sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan besar di era transformasi digital,” sebutnya.
Sebagai persiapan menghadapi era digital, pemerintah juga akan meresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi pemerintah dengan industri.
“Pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital dengan merancang Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS). Hal ini menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika,” katanya.
Pada kesempatan itu, Aryawan turut menyampaikan pesan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran agar seluruh aparatur sipil negara di lingkup Pemprov Kalteng, khususnya Dinas PMD, memahami dan menjalankan Program Huma Betang.
“Program Huma Betang sejalan dengan Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Diharapkan agar kita bersama-sama memahami serta menjalankan Program Huma Betang sesuai dengan arahan Gubernur, agar program tersebut berjalan dengan sukses dan berkelanjutan,” tandasnya.
Upacara peringatan Harkitnas ini diikuti seluruh pejabat dan pegawai Dinas PMD Provinsi Kalteng. (tim)