PROKALTENG.CO– Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa ada perilaku halus yang memiliki kekuatan besar dalam memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Orang-orang ini tidak harus berada dalam posisi kepemimpinan atau jabatan tinggi, mereka dapat mempraktikannya dalam interaksi sehari-hari mereka. Berdasarkan laporan dari Hack Spirit pada Kamis (22/8), berikut adalah delapan perilaku halus yang umumnya dimiliki oleh orang-orang yang efektif dalam mengeluarkan potensi terbaik orang lain:
Individu yang mampu mengeluarkan potensi terbaik dari orang lain biasanya merupakan pendengar yang baik. Mereka memberikan perhatian penuh saat orang lain berbicara, tanpa menghakimi atau memotong. Dengan mendengarkan secara aktif, mereka menunjukkan rasa hormat dan memberikan ruang bagi orang lain untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara terbuka. Hal ini membantu orang merasa dihargai dan lebih percaya diri dalam mengembangkan ide mereka.
Alih-alih hanya memberikan kritik, mereka fokus pada umpan balik yang membangun. Mereka mahir dalam mengarahkan seseorang tanpa membuatnya merasa diserang atau diremehkan. Dengan menawarkan saran yang konkret dan positif, mereka membantu orang lain melihat area yang perlu diperbaiki sambil menjaga semangat dan motivasi.
Kepercayaan adalah kunci dari hubungan yang produktif. Orang-orang ini membangun hubungan yang kuat dan mendalam, bukan hanya permukaan. Mereka menunjukkan empati, kepedulian, dan kejujuran dalam setiap interaksi, menciptakan lingkungan di mana orang merasa aman untuk tumbuh dan berkembang.
Mengakui usaha dan pencapaian orang lain, sekecil apapun, dapat memberikan dampak besar. Mereka tahu kapan dan bagaimana memberikan dorongan serta penghargaan, dan tidak ragu untuk mengungkapkan apresiasi dengan tulus, memberikan motivasi tambahan bagi orang lain untuk terus memberikan yang terbaik.
Mereka memahami pentingnya memberikan kebebasan kepada orang lain untuk menemukan solusi mereka sendiri atau mengeksplorasi ide-ide baru. Alih-alih mendikte, mereka memberikan ruang bagi orang lain untuk berpikir kreatif dan mengambil inisiatif, yang meningkatkan rasa tanggung jawab dan membangun rasa kepemilikan atas hasil kerja.
Orang-orang ini cenderung bekerja secara kolaboratif daripada mendominasi. Mereka percaya bahwa ide-ide terbaik sering muncul dari kerja sama tim yang baik. Mereka mengajak orang lain untuk berkontribusi, berbagi ide, dan bersama-sama menemukan solusi, sehingga setiap orang merasa terlibat dalam prosesnya.
Ketika menghadapi tantangan, mereka tetap tenang dan fokus pada solusi. Mereka tidak panik atau menyalahkan orang lain, dan sikap ini memberikan contoh positif kepada orang lain, menciptakan suasana yang lebih tenang dan konstruktif, di mana orang merasa lebih siap untuk mengatasi tantangan.
Tindakan mereka sering berbicara lebih lantang daripada kata-kata. Mereka memimpin dengan contoh, menunjukkan etos kerja yang kuat, integritas, dan sikap positif dalam menghadapi kesulitan. Orang lain merasa terinspirasi oleh keteladanan ini dan terdorong untuk meniru sikap dan perilaku yang serupa.
Meskipun terlihat sederhana, perilaku-perilaku ini memiliki dampak besar dalam membantu orang lain mencapai potensi terbaik mereka. Orang-orang ini menciptakan lingkungan di mana orang merasa didorong, dihargai, dan diberdayakan untuk memberikan yang terbaik, berperan penting dalam meningkatkan kualitas orang-orang di sekitar mereka. (pri/jawapos.com)