Hizbullah Hujani 320 Roket, Israel Status Darurat 48 Jam

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-Serangan balasan yang dijanjikan itu datang juga. Kemarin (25/8) pasukan Hizbullah yang berbasis di Lebanon Selatan meluncurkan ratusan roket ke Israel. Serangan itu merupakan respons balasan dari Hizbullah.

Israel membunuh Komandan Tinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, Lebanon, pada akhir Juli (30/7). Selain membunuh Shukr, di waktu yang berimpitan, Israel juga membunuh petinggi Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.

Atas pembunuhan itu, Hizbullah maupun Iran menjanjikan serangan balasan kepada Israel. Dan, itulah yang dilakukan Hizbullah. Kelompok yang didukung Iran tersebut menembakkan sekitar 320 roket dari Lebanon ke situs-situs utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

”Memulai serangan udara dengan sejumlah besar pesawat nirawak yang menargetkan jauh ke dalam Israel. Menargetkan sejumlah posisi dan barak musuh serta platform Iron Dome dengan sejumlah besar roket. Operasi militer akan memakan waktu untuk diselesaikan,” bunyi pernyataan resmi Hizbullah seperti dikutip AFP.

Serangan Hizbullah itu membuat Israel menetapkan status darurat selama 48 jam, terhitung mulai Minggu (25/8) pukul 06.00. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebutkan, pihaknya meluncurkan serangan preemtif ke Lebanon.

”Deklarasi keadaan darurat memungkinkan IDF untuk mengeluarkan instruksi kepada warga Israel, termasuk membatasi pertemuan dan menutup lokasi yang mungkin relevan,” ujar Gallant.

Juru Bicara IDF Daniel Hagari menyatakan, Israel menembakkan 40 roket ke wilayah Lebanon Selatan. Negeri Yahudi itu juga mengklaim bahwa serangan Hizbullah berhasil dihalau.

Namun, klaim itu dimentahkan Hizbullah. ”Operasi militer kami hari ini telah selesai dan terlaksana. Klaim Israel tentang tindakan pencegahan yang dilakukannya serta penggagalan serangan perlawanan adalah klaim kosong,” jelas Hizbullah seperti dikutip Al Jazeera.

Kelompok yang dipimpin Hassan Nasrallah itu menyatakan, serangannya menghantam 11 instalasi militer Israel, termasuk pangkalan Meron dan 4 lokasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv.

Sirene darurat terus bergaung di berbagai penjuru Israel. IDF juga meminta warga di utara untuk mengungsi ke selter jika diperlukan. Warga dilarang pula untuk berkerumun sementara waktu.

Sejumlah foto bukti yang dipublikasikan kantor berita Reuters memotret dengan jelas kerusakan di sejumlah titik yang terdampak serangan di Israel utara. Sejumlah warga tampak berdiri di luar bangunan tempat tinggal yang rusak dan semrawut di Acre, Israel Utara.

Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pun sempat ditutup. Seluruh penerbangan dari dan menuju bandara ditangguhkan. Penerbangan masuk dialihkan, sedangkan penerbangan keluar dihentikan sementara.

Otoritas Bandara Israel mengumumkan menutup bandara kemarin pukul 05.20 dan baru membukanya lebih 1,5 jam kemudian pukul 07.00. Direktur Jenderal Bandara Ben Gurion Udi Bar Oz menuturkan, kemarin dijadwalkan ada 310 penerbangan internasional dengan lebih dari 50 ribu penumpang. Jumlah itu terdiri atas maskapai penerbangan nasional Israel, El Al, dan 20 maskapai penerbangan asing. (dee/c7/ttg)

 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments