PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menteri Pertanian RI didampingi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melakukan peninjauan area sawah dan food estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, Rabu (28/8).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementerian Pertanian akan mengembangkan padi di Kalteng seluas 500 ribu ha.
“Kita rancang minimal 500 ribu ha, syukur-syukur bisa 1 juta ha. Anggaran sudah kita siapkan mudah-mudahan 1-2 minggu ke depan sudah mulai bekerja,” ujarnya.
Ia menambahkan, urusan pangan ini sangat krusial dan mendesak. “Kita ingin gerak cepat dan itu atas arahan Presiden dan juga Presiden terpilih, karena darurat pangan tidak bisa ditunda,” imbuhnya.
Dirinya berharap dalam 2-3 tahun ke depan, lumbung pangan di Indonesia ini bisa menjadi kenyataan. “Tidak ada proyek yang tidak punya kendala, namun kita harus optimis, kita bisa berhasil,” bebernya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyampaikan rasa optimistisnya terhadap rencana pemerintah pusat dalam mewujudkan lumbung pangan nasional di Kalteng.
“Dengan sinergisitas yang solid antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, saya meyakini program ini akan berhasil. Pemerintah Daerah baik provinsi dan kabupaten akan memberikan support penuh, karena hal ini akan menyangkut ketahanan pangan yang berdampak kepada ketahanan nasional yang harus kita dukung bersama,” ucap Sugianto.
Sementara itu, salah seorang petani Hery Kuncoro berharap percepatan untuk menjadikan food estate sebagai lumbung pangan dunia ini, bisa segera terealisasi.
“Tidak harus menunggu tahun 2027, tapi dalam enam bulan ke depan kita harapkan Kalteng menjadi lumbung pangan dunia,” ungkapnya.
Ia menyebut food estate di Kalteng bisa berhasil dengan cara mengatur ketinggian air.
“Kalau musim kemarau jangan sampai kekeringan. Begitu juga saat musim hujan jangan sampai kebanjiran. Tanah gambut di sini adalah tanah yang sangat subur, pengendalian airnya saja yang perlu ditingkatkan,”jelasnya.(mmckalteng/hfz/hnd)