PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bakal calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2024-2029, Abdul Razak, bersama calon wakil gubernurnya, Sri Suwanto, yang tergabung dalam pasangan “ASRI”, optimis membawa perubahan signifikan bagi Kalteng.
Dengan visi pemerataan pembangunan, pasangan ini bertekad menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
Abdul Razak menegaskan bahwa fokus utamanya adalah mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan serta mengatasi ketimpangan di wilayah terpencil.
“Kami sudah merancang sejumlah program pembangunan, terutama untuk memperkecil jurang ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan,” ujar Abdul Razak, Rabu (4/9).
Salah satu langkah konkret ASRI adalah mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. Menurut Abdul Razak, infrastruktur yang memadai sangat penting agar masyarakat di pelosok dapat menikmati akses terhadap layanan dasar yang berkualitas.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di seluruh Kalteng, tak terkecuali yang di daerah terpencil, mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan dasar yang meningkatkan kualitas hidup mereka,” lanjutnya.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, ASRI juga akan memperluas program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pendidikan vokasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di pasar kerja.
“Kami akan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan industri agar dapat memperkuat ekosistem inovasi di Kalteng,” jelas Abdul Razak, yang telah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng selama tiga periode.
Namun, ia mengakui tantangan pemerataan pembangunan di Kalteng tidaklah mudah, mengingat kondisi geografis yang sulit dijangkau dan terbatasnya anggaran. Oleh karena itu, ASRI berencana menggandeng pihak swasta dalam mempercepat pembangunan di daerah-daerah tersebut.
“Kolaborasi dengan pihak swasta adalah solusi untuk mempercepat pemerataan pembangunan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Abdul Razak, mantan Ketua DPD Golkar Kalteng dua periode.
Dalam jangka panjang, pemerataan pembangunan diharapkan mampu mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan keadilan sosial di seluruh 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
“ASRI yakin, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, kami bisa mewujudkan pemerataan pembangunan yang membawa manfaat bagi semua kalangan,” tandasnya.
Abdul Razak juga menekankan bahwa pemerataan pembangunan tidak hanya sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk berkembang dan meraih kehidupan yang lebih baik.
“Pemerataan pembangunan adalah kunci untuk menciptakan stabilitas sosial dan kesejahteraan yang berkelanjutan di Kalteng,” tutupnya. (irj/ala/kpg)