Razak-Sri Tawarkan Solusi Nyata untuk Beban Ekonomi Keluarga

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Nama Abdul Razak dan Sri Suwanto, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), semakin meroket di tengah masyarakat di 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Mengusung jargon Kalteng Amanah yang mencakup nilai Aman, Maju, Adil, Nasionalis, Agamis, dan Harmonis, pasangan ASRI kini dianggap sebagai kandidat terkuat dalam Pilkada Kalteng yang akan digelar pada 27 November mendatang.

Setiap hari, kelompok-kelompok organisasi masyarakat secara sukarela mengumumkan dukungannya untuk Abdul Razak dan Sri Suwanto. Dukungan ini bukan tanpa alasan, pasalnya ASRI terus berupaya menjalin interaksi langsung dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan inovatif. Salah satu program unggulan yang menarik perhatian adalah Sarapan Gratis Bareng ASRI, yang digelar pertama kali di Sekretariat Sedulur Asri, Jalan Gobos Nomor 77, pada Senin pagi (9/9).

Sri Suwanto, calon wakil gubernur Kalteng dari pasangan ASRI, menjelaskan bahwa program sarapan gratis ini merupakan bagian dari visi mereka untuk membantu mengurangi beban ekonomi keluarga, khususnya bagi anak-anak sekolah.

“Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua murid di Kalteng,” ungkap Sri Suwanto.

Ia menambahkan bahwa program ini akan difokuskan pada anak-anak sekolah dan diharapkan dapat selaras dengan inisiatif serupa yang diusung oleh pemerintah pusat.

Optimisme Sri Suwanto terhadap program ini sangat tinggi.

“Kami percaya program sarapan gratis ini akan memberikan manfaat signifikan bagi siswa dan keluarga mereka. Jika ASRI terpilih, kami sudah menyiapkan tim khusus untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan lancar,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Dengan berbagai kegiatan interaktif dan program-program sosial seperti ini, Abdul Razak dan Sri Suwanto semakin memperkuat posisinya sebagai calon yang siap membawa perubahan nyata bagi Kalimantan Tengah. Dukungan masyarakat terus mengalir, menjadikan pasangan ASRI sebagai kandidat yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam Pilkada 2024. (irj/ala/kpg)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments