PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Kabupaten Murung Raya (Mura) memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan untuk memajukan perindustrian.
Terdapat Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif, bahan baku dengan kualitas bersaing, dan lahan yang dapat diolah untuk menyediakan bahan baku produksi.
“Salah satu contoh pengembangan sumber daya yang dilakukan pemerintah daerah yaitu, dipeloporinya penanaman pohon coklat untuk menjadi bahan baku industri pengolahan makanan,” ungkap Pj Bupati Mura, Hermon melalui Asisten I Setda Mura, Rahmat K Tambunan.
Rahmat mengutarakan, dengan usaha pemerintah daerah untuk mempelopori berbagai jenis perindustrian di Kabupaten Murung Raya, diharapkan agar pelaku industri kecil menengah semakin bertambah dan berkembang di Kabupaten Murung Raya.
Rahmat K Tambunan mengatakan, pemerintah daerah terus mendukung pelaku industri kecil nenengah dengan memberikan pelatihan, bantuan, layanan konsultasi, dan fasilitas untuk terus memajukan perekonomian masyarakat, terutama di Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan setempat, dalam pengembangan usaha dan kreatifi tas industri kecil menengah.
“Melalui pelatihan pengolahan makanan, pelatihan pengolahan herbal, pelatihan barista dan pelatihan sablon ini, pemerintah daerah mengharapkan dapat semakin gencar memperkenalkan identitas daerah. Dengan meningkatnya kemampuan pada pengolahan makanan, pengolahan herbal, pengolahan minuman dan sablon yang khas dari Kabupaten Murung Raya, dapat semakin mengenal corak khas, ikon, dan cita rasa kuliner Kabupaten Murung Raya,” ungkapnya saat membuka pelatihan pengolahan makanan, pengolahan herbal, barista dan sablon yang dilaksanakan di GPU Tira Tangka Balang Puruk Cahu, Rabu (2/10).
Tak hanya itu, dilanjutkan dengan meningkatnya kemampuan pelaku industri kecil dan menengah, diharapkan akan meningkatkan kualitas, daya tarik, dan daya saing produk lokal Khas Kabupaten Murung Raya.
“Pemerintah daerah berharap, agar seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh dan memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan usahanya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian daerah,” ulasnya.
Tujuan penyelenggaraan pelatihan ini, dinilai sangat mulia untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing, dalam rangka memberi kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar, yang makin dinamis dan berkembang.
Selain itu, sesuai dengan potensi unggulan daerah, guna memberi kontribusi pada pengembangan sektor prioritas. Sehingga pelaku Industri Kecil dan Menengah mampu bersaing dengan produk-produk yang lebih maju berkembang agar dapat membantu perekonomi masyarakat.
Sementara, Sekdis Perindagkop dan UKM Mura, Roy Chahyadi menyebut, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 2-3 Oktober 2024 diikuti 200 peserta dari 10 kecamatan yang ada di Murung Raya.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat mengimplementasikan dan meningkatkan pengetahuan, kreatifi tas serta inovasi dalam pengembangan Industri kecil dan menengah, sehingga mampu bersaing dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya. (dad/kpg)