PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Abdul Razak dan Sri Suwanto, memperkenalkan program unggulan mereka, Beasiswa Kalteng Amanah, dalam dialog bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Selasa (1/10).
Program ini menjadi salah satu strategi utama pasangan tersebut dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Tengah, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan itu, Razak menegaskan komitmennya untuk menjadikan program beasiswa ini sebagai prioritas.
“Kami, pasangan Razak-Sri, berjanji bahwa program beasiswa ini tidak akan terhambat. Ini menjadi prioritas utama kami untuk menciptakan SDM berkualitas di Kalteng,” ungkap Razak di hadapan ratusan mahasiswa UMPR.
Program Beasiswa Kalteng Amanah dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas, tidak hanya bagi mahasiswa S1, namun juga bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2 dan S3.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi pendidikan hingga pascasarjana, sehingga mahasiswa Kalteng bisa terus mengembangkan ilmu dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” tambahnya.
Razak dan Sri Suwanto menilai, peningkatan kualitas pendidikan adalah langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda Kalteng berkontribusi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi, mereka yakin Kalimantan Tengah bisa menjadi pemain kunci dalam pembangunan nasional di masa mendatang.
“Kehadiran program ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Kalteng untuk meraih pendidikan berkualitas dan membuka peluang lebih besar untuk sukses di berbagai bidang,” ujar Razak.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini menekankan pentingnya inovasi dan pengembangan SDM sebagai elemen kunci dalam mewujudkan kemajuan Kalimantan Tengah. Mereka optimistis bahwa melalui program beasiswa ini, Kalteng akan melahirkan banyak pemimpin di berbagai sektor, baik ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.
“Kalau tidak sekarang kita siapkan SDM yang unggul, apa yang akan dikatakan orang lain saat Kalteng tak menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045?” tutupnya, menegaskan tekadnya membawa Kalimantan Tengah menuju masa depan yang lebih cerah. (irj/ala/kpg)