KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO — Pemerintah Kabupaten Seruyan, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), terus berupaya untuk meningkatkan penanganan sampah di wilayahnya. Meskipun upaya tersebut dilakukan, capaian penanganan sampah di Kabupaten Seruyan pada tahun 2023 masih tergolong rendah, yakni hanya mencapai 15,91 persen.
Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor, mengungkapkan hal ini saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat. Menurutnya, data yang terlapor melalui Sistem Aplikasi Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa angka tersebut masih jauh dari harapan.
“Persentase capaian penanganan sampah Kabupaten Seruyan sebesar 15,91 persen. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di daerah ini masih sangat minim,” kata Djainuddin Noor, baru-baru ini.
Djainuddin menjelaskan, pertumbuhan jumlah penduduk, kemajuan teknologi, dan peningkatan perekonomian masyarakat berkontribusi pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi. Konsekuensinya, produksi sampah menjadi semakin beragam, baik dari segi volume, jenis, maupun karakteristik.
“Jika tidak dikelola dengan baik, timbulan sampah yang meningkat ini berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara. Hal ini juga bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia,” tegasnya.
Sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkab Seruyan berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pengelolaan lingkungan.
“Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengelolaan sampah di lingkungan mereka, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ungkapnya. (ais)