PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3 Agustiar Sabran bersilaturahmi dengan Purnawirana Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Kalteng di Rumah Pemenangan Koalisi Huma Betang Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Agustiar Sabran- Edy Pratowo di Jalan Antang, Kota Palangka Raya, Jumat (18/10).
Agustiar Sabran mengatakan, program kartu huma betang dan tiga program unggulan yakni tambahan dana desa (TDD) Rp 500 juta per desa, Dana Alokasi Khusus (DAK) provinsi satu kabupaten atau kota Rp 150 milliar setiap tahun dan 300 milliarder muda sudah diperhitungkan.
“Program itu atas dasar masukan para habaib, pendeta, ulama, ormas, elemen masyarakat, paguyuban, partai-partai dan lain-lain,” ujarnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini, berjanji akan bertanggungjawab jika diamanahkan masyarakat menjadi gubernur.
“Program Rp 150 milliar untuk satu kabupaten atau kota itu, seperti DAK provinsi. Itu program infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ibadah dan sebagainya. Itu juga program insentif RT, RW sebagai ujung tombak,”ujarnya.
Di tempat yang sama, Juru Kampanye Paslon Agustiar – Edy Pratowo Rahmat Nasution Hamka menambahkan bahwa program kartu huma betang merupakan gagasan yang dirumuskan bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan konsep Program Keluarga Harapan(PKH).
“Prabowo meminta agar membuat program yang sama persis atau lebih hebat dari PKH. Atas petunjuk itu, sehingga akhirnya beliau merumuskan yakni kartu huma betang sejahtera,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kartu huma betang berisikan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Diantaranya yakni bantuan Rp 2 juta per kartu keluarga, 12 tahun wajib belajar gratis dan kuliah gratis.
“Agustiar Sabran punya terobosan 1 keluarga 1 sarjana. Dalam 1 keluarga jika belum ada sarjana, dikuliahkan sampai sarjana. Hal itu untuk mengangkat ekonomi keluarga,” imbuhnya.
Selain itu, Rahmat Nasution Hamka menyebut di bidang kesehatan Agustiar Sabran memprogramkan untuk masuk ke rumah sakit dilayani dengan gratis.
“Kesehatan gratis cukup pakai KTP kalteng masuk rumah sakit harus dilayani dengan gratis. Asal KTP Kalteng masuk rumah sakit gratis. Selain itu, juga punya program Balai Latihan Kerja (BLK),” imbuhnya.
Dia kembali menjelaskan, sebanyak 3 program prioritas unggulan dari Paslon Agustiar Sabran – Edy Pratowo. Pertama yakni TDD sampai Rp 500 juta per desa atau kelurahan. Program tersebut juga diperuntukan insentif RT, RW dan guru-guru.
“Dengan dana Rp 500 juta bisa diambilkan untuk insentif RT, RW, guru agama, hingga kader kader posyandu,” imbuhnya.
Untuk program unggulan kedua yakni DAK Provinsi Rp 150 milliar untuk satu kabupaten atau kota setiap tahunnya dianggarkan. “Dengan DAK Provinsi, tidak adalagi kabupaten yang ditirikan dan pembangunannya merata,” katanya.
Sementara, Koordinator Wilayah (Korwil) PPIR Kalteng, Suranto mengaku sepakat dengan program – program Agustiar Sabran dan Edy Pratowo dan mendukung sepenuhnya gagasan tersebut.
”Tadi saya selipkan dan menyarankan tentang purnawirawan. Purnawirawan ini agak perlu khusus, karena beda. Purnawirawan tidak pernah dapat PKH, walaupun gajinya itu pas-pasan dan pas kurang terus. Kebijakan pemerintah ke depan saya harapkan itu ada perhatian kepada rekan-rekan yang sudah purna dan keluarganya,” ungkapnya.
Korwil salah satu sayap Gerindra ini menyatakan komitmen penuh mendukung paslon Agustiar Sabran dan Edy Pratowo. Sebagai sayap dari partai Gerindra, PPIR Kalteng siap mensukseskan paslon Agustiar Sabran – Edy Pratowo di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kita akan merapatkan barisan dari seluruh koordinator daerah saya,” ujar Purnawiranan dari TNI ini. (hfz/hnd)