KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar acara di Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Penjabat (Pj) Bupati Gumas, Herson B. Aden, menekankan pentingnya momen ini, yang jatuh pada 29 Juni setiap tahunnya, untuk mengingat kembali peran krusial keluarga dalam pembangunan bangsa.
“Selamat Hari Keluarga! Keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang berkualitas, sehat, cerdas, berkarakter, dan memiliki kepribadian yang baik,” ungkap Herson saat membuka kegiatan pada Senin (21/10).
Ia menjelaskan bahwa tema peringatan Harganas kali ini adalah “Keluarga Sehat, Bangsa Kuat”. Tema ini mengingatkan kita bahwa kesehatan keluarga adalah kunci untuk menciptakan bangsa yang kuat dan tangguh menghadapi berbagai tantangan.
“Kesehatan di sini tidak hanya mencakup kesehatan fisik, tetapi juga mental, emosional, dan sosial,” tambahnya.
Herson juga mengajak seluruh keluarga di Gumas untuk mempererat hubungan, menjaga komunikasi yang baik, dan saling mendukung dalam setiap langkah kehidupan.
“Mari kita tingkatkan peran keluarga sebagai tempat pendidikan pertama dan utama,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Herson mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berkolaborasi dalam memperkuat program-program pembangunan keluarga.
“Bersama-sama kita wujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera, sehat, dan bahagia,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.
Terkait dengan Program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang telah dicanangkan, Herson menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan peran keluarga di berbagai aspek, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.
“Kampung KB merupakan komitmen nyata kita untuk membangun keluarga-keluarga yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas,” imbuhnya.
“Kampung KB bukan hanya sebagai tempat pemberian, tetapi juga sebagai pusat informasi layanan Keluarga Berencana, edukasi, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, pola asuh yang baik, serta pengelolaan ekonomi keluarga,” tandasnya. (nya)