PROKALTENG.CO-Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, H. Nadalsyah Koyem, menggelar acara sosialisasi yang berlangsung meriah di Kotawaringin Timur beberapa hari lalu. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga setempat yang antusias mendengarkan visi dan misi kedua calon pemimpin tersebut.
Dalam sambutannya, H. Nadalsyah Koyem menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang nyata di Kalimantan Tengah, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan infrastruktur,” ujarnya.
Koyem menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, di tempat terpisah, H. Supian Hadi, calon wakil gubernur yang juga merupakan paslon dari Katingan, menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah lingkungan dan pertanian.
Dalam acara kunjungan ke beberapa desa di Katingan, Supian Hadi berinteraksi langsung dengan para petani dan mendengarkan keluhan mereka. Ia menegaskan pentingnya pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin memastikan bahwa petani kita mendapatkan dukungan yang tepat, baik dari segi kebijakan maupun akses terhadap teknologi pertanian,” jelas Supian Hadi.
Dua acara sosialisasi ini mencerminkan strategi kedua pasangan untuk menjangkau pemilih di berbagai daerah, serta menunjukkan komitmen mereka dalam mengatasi isu-isu lokal.
Dengan semakin mendekatnya waktu pemilihan, dukungan terhadap paslon nomor urut 2 semakin menguat di kalangan masyarakat Kalimantan Tengah. Kedua calon berharap, melalui sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memahami program-program yang ditawarkan dan merasa terlibat dalam proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Pasangan nomor urut 2 ini menegaskan pentingnya pengembangan sektor-sektor unggulan yang dapat menopang perekonomian Kalimantan Tengah. Koyem menyebutkan bahwa sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dengan pendekatan teknologi modern dan manajemen yang baik.
“Kami akan memprioritaskan sektor pertanian yang berbasis pada ketahanan pangan, dengan memberikan dukungan teknologi kepada para petani untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi ketergantungan pada impor,” ujar Koyem.
Selain itu, ia menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian serius pada pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
Menurutnya, pemberdayaan UMKM melalui akses permodalan, pelatihan, dan pasar digital akan menjadi salah satu program unggulan mereka untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal Kalimantan Tengah. (tim/ram/kpg)