PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin dan Achmad Zaini, menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan gratis bagi anak-anak di Kota Palangka Raya.
Janji ini mereka sampaikan sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Palangka Raya, khususnya bagi warga ekonomi menengah ke bawah yang kerap kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka.
“Kami berkomitmen untuk benar-benar merealisasikan pendidikan gratis bagi tingkat SD dan SMP. Tidak boleh ada lagi anak-anak yang putus sekolah hanya karena alasan biaya,” ujar Achmad Zaini, Rabu (23/10).
Zaini menyebut, pendidikan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan, sekaligus mendorong terciptanya generasi muda yang siap bersaing di masa depan. Program ini tidak hanya fokus pada penghapusan biaya, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan dengan menggandeng sekolah, orang tua, dan lembaga pendidikan lainnya.
“Kami ingin anak-anak Palangka Raya memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan kota ini,” tambah Zaini.
Sebagai bentuk dukungan atas janji mereka, Fairid-Zaini berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk program pendidikan gratis ini. Mereka juga akan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan, agar bantuan tepat sasaran dan program ini benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting agar manfaat pendidikan gratis ini dapat dirasakan secara maksimal. Kami akan membuat mekanisme yang jelas agar bantuan ini tidak disalahgunakan,” jelas Zaini.
Menurut Zaini, meskipun pendidikan gratis akan diterapkan secara menyeluruh, fokus utama program tetap ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Pemerintah akan menyusun regulasi agar implementasi program ini berjalan tepat sasaran.
“Pendidikan adalah hak dasar bagi semua anak. Namun, kami juga perlu menetapkan ketentuan yang jelas agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” kata Zaini.
Tidak hanya menyasar sekolah negeri, pasangan Fairid-Zaini juga memastikan bantuan akan diberikan kepada siswa sekolah swasta yang berasal dari keluarga prasejahtera.
“Jika ada siswa di sekolah swasta yang berasal dari keluarga kurang mampu, kami akan mempertimbangkan bantuan yang relevan agar mereka tetap bisa belajar dengan baik,” pungkasnya. (mut/ram/kpg)