PROKALTENG.CO – Sentuhan fisik menawarkan manfaat yang mendalam bagi kesehatan mental dan fisik. Beberapa solusi alami ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh, menciptakan harmoni antara tubuh dan pikiran.
Bahasa cinta sentuhan fisik atau physical touch merujuk pada cara mengekspresikan kasih sayang dan perhatian melalui sentuhan.
Bentuk komunikasi ini mencakup berbagai tindakan, mulai dari pelukan, ciuman, hingga sekadar berpegangan tangan, yang dapat memperkuat ikatan emosional antara individu.
Mengetahui bahasa cinta sentuhan fisik sangat penting sebagai terapi untuk kesehatan mental dan fisik.
Terapi ini dapat menjadi solusi alami yang efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menciptakan keseimbangan emosional dan kesehatan yang lebih baik.
Berikut lima manfaat bahasa cinta sentuhan fisik sebagai terapi untuk mengurangi stres dan memperkuat kekebalan seperti dilansir JawaPos.com dari laman Couply:
Sentuhan fisik dapat meredakan stres melalui pelepasan oksitosin. Hormon ini meningkatkan perasaan tenang dan mengurangi kortisol, hormon yang memicu stres.
Ketika menyentuh atau memeluk orang terdekat, tubuh melepaskan oksitosin, yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan. Penurunan kortisol memperkuat perasaan rileks.
Contoh seseorang yang berpegangan tangan dengan pasangan cenderung merasa lebih tenang dalam situasi menegangkan. Pijatan ringan juga bisa membantu mengurangi stres.
Sentuhan fisik dapat meningkatkan mood dengan merangsang pelepasan dopamin dan serotonin. Dua neurotransmitter ini berperan penting dalam menciptakan perasaan bahagia dan meningkatkan konsentrasi.
Dopamin meningkatkan rasa nikmat, sedangkan serotonin mengatur emosi positif yang berkelanjutan. Keduanya bekerja bersama-sama dalam memperkuat suasana hati yang baik.
Misal pelukan hangat dari teman setelah hari yang berat dapat meningkatkan mood secara signifikan. Sentuhan ringan juga membantu menurunkan gejala depresi ringan.
Sentuhan yang dilakukan dengan penuh kasih dapat memperkuat hubungan interpersonal. Sentuhan dapat meningkatkan rasa percaya dan kedekatan antara pasangan atau teman.
Berpelukan atau saling menyentuh membantu menciptakan rasa aman dan hubungan yang lebih erat. Hubungan ini sering kali diukur melalui peningkatan oksitosin, yang mendukung ikatan sosial.
Seperti pasangan yang sering berpelukan melaporkan rasa kedekatan emosional yang lebih dalam. Tepukan di bahu saat berbincang juga meningkatkan rasa kebersamaan.
Sentuhan fisik, terutama dalam bentuk pijatan, dapat memperkuat sistem imun. Pijat Swedia, misalnya, merangsang sirkulasi limfosit dan memperkuat kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. Penurunan kortisol juga berkontribusi terhadap peningkatan respons imun, membantu tubuh melawan infeksi lebih efektif.
Contoh pijat selama 30 menit meningkatkan produksi sel pembunuh alami yang penting untuk melawan infeksi. Individu yang rutin dipijat memiliki respons imun lebih kuat.
Sentuhan fisik merangsang pelepasan endorfin, yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Endorfin bekerja dengan cara menghambat jalur saraf yang mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Ini memberikan perasaan nyaman dan mengurangi persepsi terhadap rasa sakit tanpa memerlukan obat-obatan.
Misal seseorang dengan nyeri punggung mendapatkan manfaat dari pijatan yang merangsang pelepasan endorfin, mengurangi ketidaknyamanan. Sentuhan lembut pada area yang sakit juga membantu meredakan nyeri.
Menggunakan bahasa cinta sentuhan fisik dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik. Dengan lima solusi alami ini, stres dapat diminimalkan dan sistem kekebalan tubuh dapat diperkuat, menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan harmonis. (pri/jawapos.com)