Wulan Guritno. (Istimewa)
Cerita Wulan Soal Adegan Panas di Film Horor Danyang
Aktris Wulan Guritno melakukan adegan panas dalam di film horor Danyang: Mahar Tukar Nyawa. Adegan ranjang yang dilakukan Wulan Guritno menjadi bagian dari alur cerita yang cukup penting dari film ini.
Diceritakan Wulan Guritno, adegan ranjang dari karakter yang diperankannya sebagai Dasmi di film Danyang: Mahar Tukar Nyawa, bertujuan untuk menyelamatkan putrinya, Resti, yang diperankan Sahila Hisyam. Sebagai seorang ibu, dia bisa melakukan apapun demi melindungi dan menyelamatkan anaknya.
“Itulah seorang ibu. Dia akan melakukan apapun untuk menyelamatkan anaknya. Saat cobaan itu datang melibatkan anak, kita akan semaksimal mungkin melakukan apapun untuk menyelamatkan anak. Dan itu yang dilakukan Dasmi,”ujar Wulan Guritno di bilangan Senayan Jakarta, Selasa (29/10).
Selain itu, Wulan Guritno juga mendapat tantangan baru di film Danyang: Mahar Tukar Nyawa. Dia diminta melakukan adegan menari ronggeng.
Wulan Guritno mengatakan, mempelajari tarian sangat menyenangkan karena bisa membuat tubuhnya jadi lebih lentur dan luwes, meski bukan seorang penari profesional. “Saya bukan penari. Tapi rada luwes lho joget ronggeng. Senang dapat ilmu baru,” kata Wulan Guritno.
Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa menghadirkan nuansa horor dengan drama emosional yang cukup dalam tentang pengorbanan dan cinta. Ancaman Danyang di dalam film Danyang: Mahar Tukar Nyawa membawa penonton masuk ke kisah Galang (diperankan Bhisma Mulia), seorang pemuda miskin yang mendambakan cinta dari Resti (Sahila Hisyam).
Namun sayangnya cintanya malah menghadapi penolakan dari keluarga Resti karena perbedaan status sosial. Galang kemudian mencari cara supaya bisa kaya. Dia pun mencari jalan pintas lewat jalan pesugihan dengan mendatangi Ki Randu (Egi Fedly), yang kemudian membawanya ke Eyang Danyang, mahluk halus yang dapat mengabulkan keinginan melalui ritual pesugihan.
Perjanjian kelam ini membuat nyawa Resti terancam.Mengetahui hal itu, dengan naluri keibuannya, Dasmi berusaha menyelamatkan anaknya dari malapetaka pesugihan.(jpc)