Adiknya Lahir, Kakaknya Tenggelam di Sungai

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-Suka dan duka menimpa keluarga besar Firdaus Baihaqi (34) pada waktu yang bersamaan.

Anak sulung Firdaus yang baru berumur 4 tahun masih dalam pencarian. Setelah dikabarkan tenggelam di Sungai Alalak, perbatasan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, pada Kamis (31/10) pagi.

Korban atas nama Nafisa Balqis, tinggal di Pulau Alalak RT 10.

Informasi yang dihimpun, warga terakhir kali melihat Nafisa bermain di dekat sungai. Tapi tidak ada yang menyaksikan bagaimana ia tercebur dan tenggelam.

Awalnya, sekitar pukul 10 pagi, bibi korban mencari-cari Nafisa untuk menyuruhnya makan.

“Ketika ditinggal ke dapur untuk menceplok telur, korban sudah tidak ada. Bibinya lantas keluar rumah mencari,” kata Salmah (50) warga setempat.

Nafisa ditinggal bersama bibinya, sebab ibunya mau melahirkan di rumah sakit. Tentu ditemani oleh ayah korban.

“Orang tuanya sudah mengajak, tetapi korban ingin bersama bibinya saja. Akhirnya ditinggal orang tuanya ke rumah sakit. Kabarnya persalinannya sudah selesai,” katanya.

Jadi, ketika adik laki-lakinya lahir ke dunia ini, si kakak perempuan justru menghilang.

Bibinya terus mencari sampai ke RT sebelah, namun nihil. Hingga tetangga ikut membantu. Akhirnya ditemukan pakaian korban, tak jauh dari sungai.

“Baju dan celana Nafisa ditemukan di dekat musala. Saat itu juga ada warga yang langsung turun menyelam ke sungai,” kata Salmah.

Kepala Desa Pulau Alalak, Ahmad Yani mengatakan pencarian menjadi sulit karena tak diketahui persis titik tenggelamnya. Pencarian hanya bermodal petunjuk bahwa korban terlihat bermain sendirian di dekat bansaw.

“Warga di seberang (Alalak Selatan, Banjarmasin) yang melihat. Korban terlihat bermain di pinggir sungai, seperti mengais-ngais sesuatu di sungai,” kata Yani.

Sampai berita ini ditulis, pencarian masih berlangsung dan belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudaya mengutarakan timnya masih bertahan di lokasi, walaupun kesulitan karena kurangnya cahaya penerangan.

“Karena sudah malam, jadi pencarian hanya pemantauan dari pinggir sungai saja,” ujarnya singkat. (jpg)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments