Manusia memiliki karakter yang beragam dan unik, ada kekurangan serta kelebihannya juga. Maka tak heran jika ada seseorang yang menghakimi perilaku kita melalui berbagai cara.
Entah penilaian itu berujung positif atau negatif, kamu harus menjadi diri sendiri karena tidak ada kewajiban bagi kita untuk membuat orang lain senang dan selalu terlihat baik.
Untuk mengetahui hal tersebut, melansir dari laman Ge Editing pada (01/11), jika seseorang sedang diam-diam menghakimimu, biasanya dia memberikan 9 tanda halus ini.
Tipe orang yang hadir secara fisik tapi jauh secara emosional adalah tanda halus bahwa dia sedang menilaimu diam-diam, tapi ini belum tentu bahwa dia tidak menyukaimu.
Penilain merekalah yang menciptakan penghalang sehingga membuat hubungan sulit terjalin dengan tulus. Ingatlah bahwa masing-masing manusia memiliki kelemahannya sendiri.
Ketika seseorang diam-diam menghakimimu, bahasa tubuh seringkali mencerminkan kondisi mentalnya. Contohnya seperti menyilangkan tangan, sedikit kontak mata, atau berpaling darimu.
Jika perilaku ini konsisten dilakukan, maka bisa menjadi petunjuk bahwa dia benar-benar sedang menghakimimu diam-diam.
Meskipun bahasa tubuh yang tertutup adalah tanda jelas dari penghakiman diam-diam, terkadang perilaku terlalu sopan juga bisa menjadi tanda halusnya. Mereka cenderung ramah tapi ada sikap dingin didalamnya.
Dalam beberapa kasus, perilaku terlalu sopan ini bisa menjadi “topeng” penghakiman secara diam-diam. Kamu juga bisa membedakan antara sopan yang tulus dan tidak.
Jika kamu pernah bertemu seseorang yang jarang terbuka dan membagikan cerita pribadinya maka kemungkinan dia sedang menghakimimu diam-diam. Dia lebih memilih fokus pada dirimu dan sangat mengamati kata-kata atau tindakanmu, jadi seolah-olah obrolan yang kalian lakukan hanya dilakukan satu arah.
Dia seringkali mengoreksi cerita atau pengalamanmu tanpa diminta, menawarkan cara terbaik untuk melakukan sesuatu tanpa kamu minta, serta secara halus meremehkan setiap keputusan atau pilihanmu.
Jika kamu selalu menganggap bahwa pujian itu selalu membahagiakan, mungkin tidak sepenuhnya benar. Seseorang yang tampaknya memuji tapi meninggalkan rasa pahit, biasanya menjadi tanda halus bahwa dia sedang menghakimimu diam-diam.
Jika kamu baru saja mencapai sesuatu yang signifikan, kemudian bersemangat untuk berbagi pencapaian dengan seorang teman. Tapi alih-alih merayakannya bersama, dia malah langsung membandingkan prestasimu dengan orang lain.
Perbandingan ini bisa sangat mengecewakan dan dapat mempertanyakan pencapaianmu pada diri sendiri.
Ketika kamu berbagi pengalaman yang menantang kepada teman, tapi dia tidak berempati sama sekali bahkan mengabaikanmu secara tidak langsung. Perilaku ini begitu sangat menyakitkan.
Jika seseorang melakukan hal tersebut, seolah-olah dia menyiratkan bahwa hal yang kamu alami dan rasakan itu tidak penting. Serta bisa diindikasikan bahwa dia sedang menghakimimu diam-diam.
Tanda terakhir dari seseorang yang sedang diam-diam menghakimimu adalah tidak tertarik pada opini atau sudut pandangmu. Sehingga dia juga tidak pernah menganggap kehadiranmu baik secara fisik atau emosional.
Mengutip dari laman Hello Sehat, dampak jika seseorang suka menghakimi orang lain adalah membuat hubungan renggang, menghambat perkembangan diri sendiri, membuat lelah jiwa dan pikiran, serta membuat dia takut menjadi diri sendiri.(jpc)