Rahasia Kebahagiaan di Usia Lanjut dan 9 Kebiasaan yang Mencegah Kesepian

- Advertisement -

PROKALTENG.CO – Kesepian dan isolasi seringkali menjadi tantangan di usia lanjut. Namun, banyak orang di atas usia 70 tahun yang berhasil menikmati hidup dengan penuh kebahagiaan dan keterhubungan. Apa rahasia mereka?

Dilansir dari Geediting, psikologi telah mengungkap beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh orang-orang ini. Berikut sembilan di antaranya:

Hubungan sosial yang baik adalah kunci untuk menghindari kesepian. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi positif dengan keluarga, teman, dan tetangga sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan mental. Bukan hanya jumlah teman, tetapi kualitas interaksi yang terjalin menjadi faktor utama.

Mereka yang merasa terhubung dengan dunia cenderung terlibat dalam aktivitas sukarela. Membantu orang lain memberikan rasa makna dan tujuan dalam hidup. Penelitian menunjukkan bahwa memberi kembali kepada komunitas dapat meningkatkan kesehatan mental.

Hobi baru menjadi pelarian yang efektif dari kesepian. Aktivitas seperti berkebun, melukis, atau berolahraga tidak hanya mengalihkan perhatian, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan hidup. Ini juga menjaga otak tetap aktif.

Orang-orang yang bahagia di usia lanjut cenderung melihat hidup dengan optimis. Mereka tidak terfokus pada hal-hal negatif, melainkan berusaha mengubah pandangan menjadi lebih positif. Misalnya, daripada merasa tertekan karena harus lebih banyak di rumah, mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar hal baru.

Mengatur waktu untuk bertemu teman atau keluarga adalah kebiasaan penting. Mereka secara rutin menjadwalkan pertemuan, baik secara langsung maupun melalui telepon atau video call. Ini menunjukkan upaya untuk tetap terhubung meskipun ada batasan fisik.

Rasa syukur terhadap hal-hal kecil dalam hidup seperti kesehatan, cuaca cerah, atau makanan lezat dapat meningkatkan kebahagiaan. Kebiasaan bersyukur terbukti efektif dalam mengurangi perasaan negatif.

Kesehatan menjadi prioritas bagi mereka yang tidak merasa kesepian. Aktivitas fisik seperti berjalan atau olahraga ringan, serta kegiatan mental seperti bermain teka-teki, membantu menjaga hormon kebahagiaan dan mengurangi stres.

Keterbukaan terhadap hal-hal baru, baik itu teknologi, tempat baru, atau keterampilan, sangat membantu. Sikap fleksibel ini memungkinkan mereka tetap terhubung dengan generasi yang lebih muda, sehingga mengurangi risiko isolasi.

Memiliki tujuan hidup yang jelas memberikan makna dan kepuasan. Tujuan tersebut bisa sederhana, seperti membantu merawat cucu, menulis buku kenangan, atau mengeksplorasi agama.

Kesimpulan 

Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan bahwa usia lanjut tidak harus identik dengan kesepian. Dengan menjaga hubungan sosial, terbuka terhadap perubahan, dan menjaga kesehatan, seseorang bisa menikmati masa tua dengan bahagia dan penuh koneksi. Psikologi menegaskan bahwa kualitas hidup di usia lanjut sangat dipengaruhi oleh sikap dan kebiasaan sehari-hari, serta usaha untuk tetap terhubung dengan orang lain. (pri/jawapos.com)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments