Duduk dalam waktu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Riset terbaru dari Universitas Colorado Boulder dan Universitas California Riverside menemukan bahwa terlalu lama duduk berpotensi meningkatkan risiko gangguan jantung serta penuaan metabolisme, meskipun aktivitas fisik teratur dilakukan.
Duduk terlalu lama merujuk pada kebiasaan berada dalam posisi duduk selama beberapa jam tanpa aktivitas fisik yang cukup.Kebiasaan ini dapat memperlambat metabolisme tubuh dan berisiko memperburuk berbagai indikator kesehatan.
Memahami dampak duduk terlalu lama penting untuk mencegah berbagai risiko kesehatan di usia muda. Langkah ini bisa membantu menjaga kebugaran serta mengurangi potensi penyakit yang muncul di kemudian hari.
Berikut tujuh efek duduk terlalu lama pada usia muda untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme dilansir dari laman Medicalxpress.com oleh JawaPos.com (grup prokalteng.co), Rabu (6/11):
Duduk selama berjam-jam setiap hari berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut penelitian, semakin lama waktu duduk, semakin tinggi pula kadar kolesterol buruk yang terakumulasi dalam tubuh.
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan setelah bekerja tidak cukup untuk melawan efek negatif ini. Untuk menjaga kesehatan jantung, mengurangi waktu duduk perlu menjadi prioritas dalam rutinitas sehari-hari.
Duduk dalam waktu lama turut berdampak pada indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI), yang dapat mengarah pada kelebihan berat badan.Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa muda dengan kebiasaan duduk lama memiliki BMI yang cenderung lebih tinggi.
Bahkan jika seseorang berolahraga sesuai pedoman mingguan, efek duduk lama tetap menambah resiko kelebihan berat badan. Mengurangi waktu duduk sambil meningkatkan aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga berat badan tetap sehat.
Olahraga dengan intensitas tinggi seperti lari atau bersepeda selama 30 menit sehari efektif dalam mengurangi efek negatif duduk lama.Aktivitas berat membantu menjaga kolesterol dan BMI dalam kisaran sehat, bahkan pada mereka yang sering duduk.
Namun dampak negatif dari duduk dalam waktu lama tidak sepenuhnya bisa dihilangkan hanya dengan olahraga intens.Kombinasi antara pengurangan waktu duduk dan olahraga intensitas tinggi lebih efektif menjaga kesehatan metabolisme.
Menggunakan meja berdiri menjadi salah satu cara efektif mengurangi waktu duduk di tempat kerja.Dengan meja berdiri, seseorang dapat berganti posisi antara duduk dan berdiri, yang membantu menjaga postur tubuh tetap aktif.
Kebiasaan ini bisa mengurangi risiko gangguan metabolisme dan menjaga tubuh dari efek negatif duduk yang berlebihan.Meja berdiri juga terbukti membantu mengurangi rasa lelah pada punggung dan meningkatkan energi.
Mengambil jeda setiap beberapa jam untuk bergerak atau berjalan ringan memberikan manfaat kesehatan.Istirahat aktif memperlancar sirkulasi darah dan membantu tubuh membakar kalori lebih banyak.
Cara ini efektif mencegah penumpukan lemak yang berlebihan akibat duduk lama. Membangun kebiasaan istirahat aktif menjadi penting untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang.
Rapat sambil berjalan menjadi pilihan tepat untuk mengurangi waktu duduk sekaligus menjaga tubuh tetap aktif.Dengan berjalan, tubuh dapat membakar kalori sekaligus meningkatkan aliran darah ke otak, yang baik untuk fokus dan kreativitas.
Kebiasaan ini juga membantu mengurangi risiko penyakit metabolik pada pekerja yang sering duduk.Mempraktikkan rapat berjalan di lingkungan kerja mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Bagi yang sulit bergerak aktif selama minggu kerja, berolahraga lebih intens di akhir pekan bisa menjadi solus.Aktivitas berat seperti lari jarak jauh atau olahraga tim membantu tubuh membakar kalori dan memperkuat jantung.
Olahraga intens di akhir pekan dapat menjadi penyeimbang bagi mereka yang duduk lama saat bekerja. Meski bukan solusi utama, kebiasaan ini tetap bermanfaat dalam menjaga kesehatan dengan maksimal.
Duduk dalam waktu lama telah terbukti berdampak negatif pada kesehatan, meskipun aktivitas fisik rutin dilakukan. Dengan cara hidup aktif setiap hari, menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan di kemudian hari.(jpc)