PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kampanye Akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 01, Willy M. Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya, siap digelar pada 13 November 2024 di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Acara ini direncanakan akan dihadiri langsung oleh Ketua DPP Partai NasDem, H. Surya Paloh.
Tim pemenangan Willy-Habib mengundang seluruh masyarakat Kalteng, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Kobar, Lamandau, dan Sukamara, untuk turut memeriahkan Kampanye Akbar yang diprediksi menjadi sorotan utama di wilayah tersebut.
Koordinator acara Kampanye Akbar, Bryan Iskandar, didampingi Ketua Bapillu DPD Partai NasDem Kalteng, Evan Rahman, menyampaikan hal ini dalam Konferensi Pers yang digelar di Gedung Restorasi DPW Partai NasDem, Jalan Adonis Samad, Palangka Raya, Kamis (7/11/2024).
Bryan menjelaskan, acara Kampanye Akbar Willy-Habib akan dimeriahkan oleh sejumlah artis ibukota ternama, di antaranya Armada, Annisa Bahar, dan Putri Belanova (Mahadewi), serta sejumlah artis lokal. Selain itu, akan ada berbagai kegiatan budaya dan kearifan lokal, serta acara Zumba yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat.
“Selain hiburan, Kampanye Akbar ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Kami juga mengundang 20 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi aktif dalam acara ini,” ujar Bryan.
Sementara itu, Evan Rahman menambahkan, dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan pokok, pihaknya akan menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau. Kegiatan tebus murah tersebut akan menawarkan sejumlah bahan pokok, seperti 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan susu kental manis.
“Kegiatan tebus murah ini merupakan wujud kepedulian Partai NasDem dan pasangan Willy-Habib terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Kami akan membagikan kupon kepada masyarakat umum yang ingin mendapatkan sembako murah, untuk memastikan pembagian berlangsung lebih tertib,” pungkas Evan.
Kampanye ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang sosialisasi politik, tetapi juga memperkuat hubungan antara masyarakat dan calon pemimpin mereka, dengan menciptakan suasana yang meriah dan bermanfaat bagi perekonomian lokal. (tim)