Berpolitik Secara Santun dan Beradab, Tidak Boleh Ada Konflik Akibat Perbedaan Pilihan

- Advertisement -

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari. Menghadapi pesta demokrasi ini semua unsur pemerintahan di Kabupaten Katingan, mulai tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten, diingatkan untuk tetap menjaga netralitasnya.

Hal ini disampaikan Pj Bupati Katingan, Sutoyo ketika membuka sosialisasi Pilkada damai di aula Dinas PUPR Kabupaten Katingan, Jumat (8/11). Ditegaskan Pj Bupati Katingan, jangan sampai ada unsur pemerintahan terlibat politik praktis selama tahapan Pilkada berlangsung.

Selain itu Sutoyo juga meminta, agar setiap aparatur pemerintah di semua lini dan tingkat, pada semua unit kerja pemerintah yang ada di Kabupaten Katingan, termasuk aparatur pemerintah yang tergabung dalam Tim Desk Pilkada Kabupaten, supaya berperan aktif memberikan dukungan penuh dan memfasilitasi secara maksimal setiap tahapan.

“Sehingga pelaksanaan rangkaian tahapan Pilkada secara keseluruhan dan pemungutan suara tanggal 27 November 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sesuai prinsip, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, atau yang dikenal dengan istilah Luber dan Jurdil,” ujarnya.

Kemudian melalui forum ini, orang nomor satu di Kabupaten Katingan juga mengharapkan bantuan dari tokoh agama alim ulama, ustad, pendeta, pastur, pisur, basir, guru agama, dan pemimpin agama, serta tokoh adat maupun suku atau etnis yang ada di Kabupaten Katingan.

Termasuk juga pemimpin organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat. Supaya dapat memberikan edukasi, dan pemahaman serta bimbingan yang tulus, Pilkada adalah pesta demokrasi rakyat sebagai perwujudan nilai nilai luhur pancasila, harus dapat menghargai perbedaan pilihan politik.

“Semua harus berpolitik secara santun dan beradab. Tidak boleh ada konflik ataupun permusuhan akibat perbedaan pilihan. Karena perbedaan pilihan dalam alam demokrasi kita adalah sesuatu yang sah dan lumbrah serta dilindungi oleh konstitusi,” tegasnya.

Oleh sebab itu dia minta kepada seluruh peserta, untuk menjadi sumber informasi dan juga menjadi sumber inspirasi bagi umat, pengikutnya, dan masyarakat luas.

“Sehingga melalui sikap arif dan bijaksana para tokoh agama, tokoh adat dan pemimpin organisasi kemasyarakatan akan dapat memberi sumbang sih pemikiran yang positif dan mengayomi pengikutnya bagi terlaksananya Pilkada tahun 2024 secara Luber dan jurdil, serta penuh kedamaian,” ucapnya. (eri/ans/kpg)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments