Ada kepercayaan umum bahwa uang dapat membeli kebahagiaan, bukankah itu sebabnya banyak di antara kita berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak, dengan berpikir hal itu akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik?
Dan sampai batas tertentu, itu benar. Penelitian menunjukkan bahwa menghasilkan lebih banyak uang dapat meningkatkan kebahagiaan kita secara keseluruhan, terutama jika hal itu mengangkat kita keluar dari kemiskinan atau membantu memenuhi kebutuhan dasar kita.
Namun, inilah yang menarik, kita semua tahu orang-orang yang hidup dengan pendapatan pas-pasan tetapi tampak benar-benar puas, bahkan lebih bahagia daripada
Hari ini, dalam artikel yang dikutip dari geediting.com, Sabtu (9/11) ini kita akan membahas lima sifat yang kerap ditunjukkan orang-orang ini, untuk mengungkap bagaimana mereka menemukan rasa puas tanpa bergantung pada uang.
Orang yang tidak membutuhkan uang untuk bahagia benar-benar menghargai apa yang mereka miliki.Seperti yang pernah dikatakan oleh penulis Melody Beattie, “Rasa syukur membuka kepenuhan hidup. Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup, dan lebih dari itu”.
Pola pikir ini mengalihkan fokus dari apa yang kurang ke apa yang sudah ada, menciptakan rasa berkelimpahan yang tidak bergantung pada kekayaan materi.
Ini bukan sekadar omong kosong yang membuat Anda merasa senang. Penelitian mendukungnya. Para peneliti telah mencatat bahwa “rasa syukur dikaitkan dengan peningkatan kepuasan hidup”Tindakan sederhana untuk berfokus pada apa yang berjalan dengan baik membuat segalanya terasa lebih dari cukup.
Kapan terakhir kali Anda benar-benar terhubung dengan seseorang yang penting bagi Anda?
Ini bukan tentang mengirim pesan singkat atau menyukai postingan media sosial. Ini tentang terjalinnya percakapan nyata, tatap muka atau bahkan lewat telepon, hadir tanpa gangguan. Jujurlah.
Jika Anda sudah lama tidak bertemu, Anda tidak sendirian. Namun, inilah masalahnya, orang-orang yang tidak membutuhkan banyak uang untuk bahagia memahami nilai besar hubungan mereka.Mereka tahu bahwa tidak ada jumlah uang yang dapat menggantikan hubungan dan dukungan mendalam yang datang dari persahabatan dekat, keluarga, atau pasangan.
Sains mendukung hal ini. Salah satu studi terlama tentang kebahagiaan, Studi Harvard tentang Perkembangan Orang Dewasa, menemukan bahwa kualitas hubungan kita adalah satu-satunya prediktor paling signifikan dari kebahagiaan dan bahkan umur panjang.
Para peneliti melacak peserta selama lebih dari 75 tahun dan menemukan bahwa bukan kekayaan, ketenaran, atau kesuksesan karier yang membuat orang bahagia dalam jangka panjang. Melainkan hubungan yang baik.
Hubungan yang kuat bertindak sebagai penyangga terhadap kesulitan hidup yang tak terelakkan. Hubungan memberikan dukungan emosional, membantu kita mengatasi tantangan, dan menawarkan rasa memiliki.
Jadi, meskipun uang dapat membeli banyak hal, uang tidak dapat membeli hubungan sejati yang datang dari menginvestasikan waktu dan energi pada orang-orang yang benar-benar berarti.
Mari kita bersikap realistis, ketika Anda melihat kembali hidup Anda, bukan uang di rekening bank Anda yang akan Anda hargai. Melainkan orang-orang yang ada di sana bersama Anda, melalui suka dan duka, yang membuat hidup terasa kaya.
Banyak anugerah terindah dalam hidup yang diberikan secara cuma-cuma, seperti kemampuan untuk menggerakkan tubuh. Olahraga menawarkan lebih dari sekadar manfaat fisik.
Seperti yang dicatat oleh HelpGuide, olahraga teratur mengurangi risiko depresi, menurunkan tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan membantu Anda tidur lebih baik. Olahraga seperti tombol reset alami untuk pikiran dan tubuh Anda.
Dan bagian terbaiknya? Tidak memerlukan biaya banyak, atau sama sekali tidak memerlukan biaya apa pun. Anda tidak memerlukan keanggotaan pusat kebugaran yang mahal untuk berlari, melakukan yoga, atau berjalan cepat di alam.
Baik itu joging pagi atau olahraga ringan di rumah, kemampuan berolahraga memberi kita sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang, ketenangan pikiran dan perasaan memegang kendali atas kesejahteraan kita.Dan ketika pikiran dan tubuh Anda merasa baik, kehidupan lainnya pun akan mengikutinya.
Berikut ini salah satu hadiah yang tak ternilai harganya, alam. Orang-orang yang tidak membutuhkan uang untuk bahagia menjadikan menghabiskan waktu di luar ruangan sebagai prioritas, dan hal itu terbayar dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh uang.
Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan 120 menit seminggu di alam dapat meningkatkan kesejahteraan.Bukan misteri mengapa. Berada di alam mengurangi stres, menenangkan pikiran, dan membantu kita terhubung kembali dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Keindahannya adalah bahwa hal itu gratis.
Baik itu mendaki melalui hutan atau sekadar duduk di taman, alam memiliki cara untuk membumikan kita, mengingatkan kita bahwa hal-hal terbaik dalam hidup sering kali tidak harus dibayar dengan harga mahal.
Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa dibeli, juga bukan sesuatu yang bisa diberikan. Orang-orang ini memahami kebenaran ini dengan mendalam.Mereka menyadari bahwa kebahagiaan adalah perjalanan pribadi dan datang dari dalam diri. Ini bukan tentang gadget terbaru, ukuran rumah mereka, atau saldo bank mereka.
Sebaliknya, ini tentang bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.Mereka memahami bahwa pikiran dan emosi mereka memainkan peran besar dalam kebahagiaan mereka. Mereka tidak mencari validasi atau kebahagiaan dari sumber eksternal.
Mereka tahu bahwa mereka bertanggung jawab atas kebahagiaan mereka sendiri, dan mereka bertanggung jawab untuk itu.Tidak ada jumlah uang yang dapat membeli pengertian ini atau kedamaian yang menyertainya.(jpc)