Kondisinya Sehat, Proses Adopsi Bayi dalam Kardus di Palangka Raya Menunggu Hasil Penyelidikan

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –Masih ingat kasus temuan bayi dalam kardus yang ditinggalkan orang tuanya di depan Gereja Sangkakala, Jalan Delly Bangkan, Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Jumat (9/5/2025) lalu? Ya, hingga saat ini masih juga belum diketahui siapa orang tuanya.

Baru-baru ini, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan, memberikan keterangan terkait perkembangan kondisi bayi malang tersebut terkait proses selanjutnya. Ia memastikan bahwa kondisi bayi itu masih dalam keadaan sehat dan baik.

“Bayi itu sampai dengan hari ini, kondisinya sehat dan masih dirawat di Rumah Sakit Kelampangan. Alhamdulillah bayi itu fit dan sehat,” ujar Riduan saat dikonfirmasi Prokalteng.co melalui WhatsApp, Rabu (21/5/2025).

Riduan juga menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan di pihak kepolisian.

“Proses lainnya masih di kepolisian. Seperti apa hasilnya kami tidak tahu, karena itu kewenangan mereka. Yang jelas, kami tetap memantau kondisi bayi,” ujarnya.

Dia menuturkan bagi masyarakat yang ingin mengadopsi bayi malang tersebut, harus bersabar. Sebab, menurut Riduan, proses adopsi belum bisa dilakukan sebelum hasil penyelidikan betul-betul tuntas.

“Kita juga menunggu penyidikan dan penyelidikan. Kalau tidak ditemukan orang tuanya, bayi itu akan menjadi bayi negara dulu. Setelah itu, baru bisa diinformasikan bahwa siapapun boleh mengadopsi sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa ada syarat-syarat khusus untuk mengadopsi anak.

“Semua orang bisa mengadopsi, tapi tetap ada syaratnya. Misalnya pasangan menikah sekian tahun, belum punya anak, dan dianggap mampu merawat anak. Itu nanti ada proses seleksi dan verifikasi,” kata Riduan.

Namun, apabila nantinya keluarga bayi ditemukan, maka bayi tersebut akan dikembalikan kepada keluarganya.

“Kalau ternyata hasil penyidikan menemukan siapa keluarganya, maka tentu prioritasnya adalah mengembalikan bayi itu kepada mereka,” jelasnya lagi.

Meski kasus ini sudah cukup lama terjadi, perhatian masyarakat tetap tinggi. Dinas Sosial memastikan akan terus memberikan pendampingan dan pemantauan kondisi bayi hingga proses hukum selesai dan keputusan akhir dapat diambil. (ndo/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments