Dinsos Kalteng Pastikan Stok Penyangga Bencana Aman

- Advertisement -

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas
Sosial Kalimantan Tengah, Suhaemi memastikan
stok penyangga (buffer stock) untuk bencana alam di tiap kabupaten/kota masih
aman.

Stok penyangga untuk semua kabupaten/kota sudah kami kirimkan guna mengantisipasi
bencana alam yang terjadi di tiap daerah,” kata Suhaemi di Palangka Raya,
Senin (18/2/2019).

Dijelaskan Suhaemi, stok penyangga yang terdiri dari beras, ragam kelengkapan seperti matras, selimut,
alat dapur dan beberapa barang lainnya adalah stok ekstra terhadap kebutuhan dalam
kondisi tertentu, salah satunya pada saat bencana alam.

“Untuk beras sudah dialokasikan sekitar 100 ton melalui bulog sesuai
regionalnya masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut Suhaemi mengatakan,
stok penyangga yang disalurkan ke masing-masing kabupaten/kota di Kalteng
jumlahnya berbeda-beda, disesuaikan
kebutuhan dan kondisi geografis
daerah. “Misalnya untuk
kabupaten yang jaraknya cukup jauh seperti Lamandau dan Sukamara, stok penyangga yang kami
kirimkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan kabupaten lain yang dapat ditempuh
dalam beberapa jam saja,” ungkapnya.

Selain itu imbuh dia, stok penyangga yang dikirimkan Dinsos Kalteng hanya
bersifat tambahan. Karena s
etiap daerah juga sudah memiliki anggaran khusus yang dialokasikan untuk
penanganan bencana.

Pada tahun 2019 ini sejumlah
bencana seperti banjir telah terjadi di Kalteng, salah satunya adalah Barito
Utara. Namun hingga saat ini belum ada permintaan tambahan dari daerah, terkait
stok penyangga yang mereka miliki.

Ia menegaskan, jika terjadi
kekurangan, pihaknya siap mengirimkan tambahan yang diambil dari gudang Dinas
Sosial yang ada di Palangka Raya.

“Bahkan jika stok yang ada
di gudang tidak mencukupi, maka kami akan melaporkannya kepada pusat untuk
mengirimkan persediaan tambahan,” papar Suhaemi. (nto)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments