Erick Thohir Ajak Pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin Jaga Kedamaian

- Advertisement -

Pasangan Joko
Widodo-Ma’ruf Amin diprediksi menjadi pemenang dalam Pilpres 2019. Hal ini
berdasarkan hitung cepat dan hasil situng yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan
Umum (KPU).

Saat dikonfirmasi,
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir mengimbau agar semua pihak
merangkul saudara-saudara yang berada di pasangan 02 untuk bersama menikmati
dan memajukan Indonesia.

Namun Ketua TKN Erick
Thohir heran, mengapa pada era sekarang yang semuanya bisa direkam, semuanya
transparan dan terakses, masih saja dituduh curang.

“Lillahi Ta’ala, tidak
mungkin kita berbuat baik dengan sesuatu kecurangan. Kita lihat juga data-data
yang saat ini dibandingkan dengan 2014, kemenangannya jauh lebih besar,” ungkap
Erick dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (7/5).

Erick mengatakan,
tidak mungkin Paslon Jokowi-Amin melakukan kecurangan secara masif sampai
belasan juta.”Bagaimana caranya?,apalagi di era yang seperti hari ini, semuanya
terekam, transparan dan semuanya bisa mengakses,” terang Erick.

Menurut Erick, Pemilu
2019 menorek sejarah baru di mana yang datang ke TPS dan menusuk sebanyak 81
persen. Tidak pernah ada dalam sejarah Pemilu Indonesia sebanyak ini
partisipasi pemberi suaranya.

“Ini semua jalan Allah
dan Insya Allah juga kemenangan ini kita isi dengan hari-hari yang sudah biasa
kita lakukan untuk Indonesia,” tambah Erick.

Tapi meskipun masih
ada tuduhan dari pihak sebelah, Erick mengingatkan, harus tetap merangkul
saudara-saudara yang berada di seberang. “Karena ingat, pemilu lima tahun
sekali, tapi kembali lagi ke poin yang tadi, masak 100 tahun Indonesia merdeka
kita tidak mau nikmati sama-sama,” tutur Erick.

Erick juga mengungkapkan,
Jokowi itu milik semua, milik bangsa Indonesia. “Mari kita sama-sama berjuang
untuk kebaikan dan Indonesia yang lebih maju. Pak Jokowi itu milik semua. Bukan
milik ini, milik itu, milik semua,” tegas Erick.

Lebih lanjut, Erick
mengingatkan agar perjuangan dan ketentraman terus dijaga. Jangan sampai
‘break’ atau terhenti. Jangan sampai yang cita-citanya bagus, arahnya sudah
bagus, karena perpecahan, karena kepentingan-kepentingan individu, kepentingan
kekuasaan, akhirnya negara kita ke arah yang salah.

“Sehingga akhirnya
tidak bisa dinikmati oleh kebanyakan dari kita,” terang Erick.

Terkait hasil pilpres
nanti, Erick berharap semua pendukung 01 untuk menjaga lingkungan yang damai,
merangkul mereka yang masih berbeda. (jpc)

 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments