Konten dari halaman ini Dua Kali Minum Racun, Akhirnya Nyawa Wanita Ini Tak Tertolong - Prokalteng

Dua Kali Minum Racun, Akhirnya Nyawa Wanita Ini Tak Tertolong

- Advertisement -

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Peristiwa bunuh diri di Kabupaten Katingan terus terjadi. Kali ini kembali menimpa seorang bernama Linda Nalia (28). Wanita asal Desa Sanding Tambun Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas ini, sebelumnya sempat mau bunuh diri dengan cara minum bayclin, tapi gagal. Setelah itu korban kembali berulah dan nekat minum racun jenis Dupont lannate 25WP, hingga akhirnya tewas.

Kejadian kali ini terjadi di sebuah barak milih sebuah karaoke yang ada di Desa Samba Danum Kecamatan Katingan Tengah, Senin (25/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Informasi yang didapat Kalteng Pos (grup prokalteng.co), peristiwa ini bermula pada hari Minggu tanggal 24 April 2022, korban nekat mencoba meminum Bayclin di barak karaoke milik Arlin sekitar pukul 20.00 WIB. Namun aksi korban dicurigai oleh pemilik karaoke, setelah sebelumnya sempat melihat tingkah laku korban. Hingga akhirnya mendobrak pintu kamar korban.

Setelah pintu didobrak, datang kakak kandung dan ipar korban. Ketika itu kondisi korban sudah lemes lalu dibawa ke puskesmas Tumbang Samba untuk pertolongan pertama. Setelah sempat dirawat inap di Puskesmas, keesokan harinya Senin (25/4) korban diperbolehkan keluar dari Puskesmas.

Lalu korban pulang ke baraknya, sekitar pukul 09.00 pagi. Namun tak lama kemudian, rupanya korban kembali nekat meminum racun jenis Dupont lannate 25WP hingga membuat mulutnya mengeluarkan busa. Sebelum meninggal, korban sempat dibawa keluarganya kembali ke Puskesmas Tumbang Samba. Namun kali ini tidak tertolong, hingga dinyatakan meninggal dunia.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Katingan Tengah Iptu Affan Efendi Batubara membenarkan kejadian tersebut. "Iya benar (ada bunuh diri)," kata Kapolsek ketika dihubungi lewat telepon.

Terkait kejadian ini kata Kapolsek, pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan dan bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak akan melaporkan atau melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. "Jenazah korban akan dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Gunung Mas," ungkapnya.

Sementara terkait motif korban bunuh diri, dari keterangan sejumlah saksi ujar Iptu Affan Efendi Batubara, korban memang sedang depresi. "Sebelum kejadian, korban memang sering ingin mencoba bunuh diri," tandasnya.

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments