Konten dari halaman ini Kabar Baik untuk Honorer, Begini Kata Menpan RB - Prokalteng

Kabar Baik untuk Honorer, Begini Kata Menpan RB

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-Menpan RB Abdullah Azwar Anas membahas tenaga non-ASN atau honorer dengan para gubernur seluruh Indonesia. 

Menpan RB Anas menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan bahwa penyelesaian masalah tenaga non-ASN. 

Penyelesaian tenaga non-ASN atau honorer harus menempuh solusi jalan tengah yang baik.

Anas melanjutkan, pemerintah sedang cari solusi jalan tengah untuk penyelesaian tenaga honorer. 

"Presiden punya perhatian terhadap penataan tenaga non-ASN. Kita sedang rumuskan agar ada opsi jalan tengah," ujarnya. 

"Di mana pelayanan publik tetap berjalan optimal, tidak terlalu menambah beban anggaran, dan sebisa mungkin tidak ada pemberhentian, karena teman-teman non-ASN ini berjasa,” tambah Anas, Jumat 24 Februari 2023. 

Anas menilai tenaga non-ASN atau honorer sudah banyak berjasa dan memiliki kontribusi sesuai dengan perannya.

Atas dasar tersebut, pemerintah tengah mencari solusi terbaik bagi tenaga non-ASN atau honorer yang kini jumlahnya 2,3 juta sesuai data dasar di BKN. 

Di mana 1,8 juta di antaranya telah dilengkapi surat pertanggungjawaban mutlak dari masing-masing pejabat pembina kepegawaian. 

Menurutnya, memang ada beberapa tugas yang tidak bisa dikerjakan oleh ASN, namun bisa dikerjakan oleh tenaga non-ASN atau honorer.

“Fakta di lapangan, peran tenaga non-ASN sangat membantu penyelenggaraan pelayanan publik. Kita tidak memungkiri itu,” ujarnya.

Kementerian PANRB telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan DPR, DPD, Asosiasi Pemerintan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), serta BKN terkait hal tersebut.

Menurutnya penataan tenaga non-ASN tidak bisa dikerjakan oleh satu instansi. Namun perlu kerja kolektif dan kolaborasi antar-instansi pemerintah. 

Anas juga pernah membuka ruang dialog dengan forum-forum tenaga non-ASN. 

“Kami mendengar suara daerah sebagai salah satu pengguna terbanyak tenaga non-ASN,” ungkapnya. 

Atas berbagai analisis, Menteri PANRB menjelaskan, ada alternatif penataan tenaga non-ASN dengan beberapa skema yang kini terus dibahas bersama para pemangku kepentingan.

Perlu diingat, lanjut Anas, alternatif ini belum sepenuhnya final. Menteri PANRB masih akan mencari jalan tengah terbaik bagi tenaga non-ASN. 

“Semua opsi tersebut sudah kami bedah analisisnya, mulai dari analisis strategis, keuangan, hingga operasional, dan akan kami laporkan kepada Bapak Presiden,” tegas Anas di hadapan para gubernur yang hadir. 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments