Presiden Joko Widodo menjamin, pembangunan Nusantara di Kaltim bukan sekadar mendirikan istana atau memindahkan gedung baru. Presiden juga berjanji, imbas ekonomi pemindahan ibu kota negara akan dinikmati masyarakat Kalsel.
***
GERIMIS yang turun sejak subuh tak menyurutkan niat warga Kabupaten Tabalong untuk mendatangi Pendopo Bersinar Pembataan.
Kemarin (17/3) pagi, RI 1 menghadiri undangan Rabithah Melayu-Banjar yang menggelar istigasah atau doa bersama untuk pembangunan IKN.
Jokowi tak sendirian, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga.
Prabowo mengatakan, ini merupakan sejarah bagi Bumi Saraba Kawa, sebab inilah pertama kalinya Presiden dan Menhan mengunjungi Tabalong. “Luar biasa Tabalong ini,” ujarnya.
Tak lama, datang menyusul Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di awal sambutan, Jokowi sempat bikin kuis. Hadiahnya berupa tiga buah sepeda. Salah seorang yang beruntung, Fahri dengan lancar melafalkan lima sila Pancasila.
Di depan ribuan warga Melayu-Banjar, Jokowi menceritakan progres pembangunan IKN.
“Pembangunan infrastruktur IKN sudah dimulai. Membangun istana, membangun gedung-gedung kementerian,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan, pemindahan ibu kota negara bukan sekadar memindah fisik bangunan. Dari Jakarta dipindah ke Penajam. Lebih dari itu, pemerintah sedang membangun cara kerja yang baru dalam melayani masyarakat.
Dan ia meminta agar warga Melayu-Banjar tak ketinggalan. “Harus menjadi tuan rumah di tanah sendiri,” tegasnya.
Kepada wartawan yang menunggu di luar, Jokowi kembali menekankan manfaat IKN untuk Kalsel. “Kita harapkan IKN ini selesai, karena bisa menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah sekitar IKN. Termasuk di Tabalong,” sebutnya.
Presiden kemudian meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Rakyat Bauntung Tanjung yang baru rampung dibangun.
Lalu meresmikan Jalan Nan Saruai. Jalan sepanjang 4,2 kilometer ini menghubungkan jalan nasional di Desa Maburai ke Tanjung Selatan di Kelurahan Mabuun.
Bagaimana daerah mengambil peluang ini? Bupati Tabalong Anang Syakhfiani punya rencana untuk membangun pasar besar penunjang kebutuhan IKN.
“Kami usulkan pasar besar. Dananya lebih Rp100 miliar,” sebutnya.