Konten dari halaman ini Kios di Pasar Baru Terbakar, Waspadai Kabel Semrawut - Prokalteng

Kios di Pasar Baru Terbakar, Waspadai Kabel Semrawut

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-Pedagang di Pasar Baru geger. Kebakaran melanda sebuah toko bangunan yang ada di kawasan Kecamatan Banjarmasin Tengah itu, Rabu (22/3) sekitar pukul 10.45 Wita.

Saksi mata di lapangan, Edo menceritakan ketika awal mula peristiwa itu terjadi sedang berada di depan toko dagangannya. Lokasinya persis berseberangan dengan toko bangunan yang terbakar. “Saya melihat asap tebal di belakang Toko Sinar Muda itu,” tunjuknya.

Edo bilang tak ada bunyi apa-apa ketika asap tebal itu muncul. Hanya ada bau pekat seperti kabel yang gosong. Menurutnya, kondisi toko juga sudah buka. “Tapi orang di dalam toko itu tidak tahu. Karena asapnya dari belakang di bagian atas toko,” jelasnya.

“Setelah saya kabari, sekitar tiga menit kemudian datang pemadam kebakaran (Damkar),” ungkapnya.

Dari hasil pantauan di lapangan, ada banyak relawan berikut armada damkar yang datang ke lokasi tak jauh dari Balai Kota Banjarmasin itu. Mereka bahu membahu memadamkan api. Hampir sejam, baru kebakaran bisa dipadamkan.

Personel di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, Arif dan Ahmad Junaidi mengatakan sebenarnya sumber air sangat mudah didapat. Namun yang menjadi kendala, lantaran api melumat barang-barang plastik dan berminyak di lantai atas. Api dengan mudahnya kembali menyala. “Kami lihat ada terpal, cat, dan paralon di situ,” ucap Arif.

Kendala lain, banyak warga yang berkerumun. Hal itu membuat mobilitas relawan berikut armadanya menjadi sedikit terhambat.

Bangunan toko yang terbakar itu tiga lantai. Terbakar sepenuhnya hanya bagian lantai tiga. Sedangkan di lantai dua hanya sebagian saja. “Persis di bagian tangga,” timpal Ahmad Junaidi.

Apa yang menjadi penyebab kebakaran, dan berapa taksiran kerugian? Komandan Pleton (Danton) II di DPKP Banjarmasin, Hadi Candra sementara menduga penyebabnya arus pendek atau korsleting listrik. Itu bila melihat kepulan asap yang muncul dari lantai atas bangunan. “Umumnya, bila seperti itu dugaan ya korsleting listrik,” ucapnya.

Itu juga didukung dengan melihat kondisi tata kelola kabel listrik yang semrawut di kawasan pasar. Apalagi cukup banyaknya colokan listrik yang tak lagi terkontrol. “Sudah tua masanya. Rentan mengakibatkan korsleting listrik hingga terbakar. Semestinya, tiap 10 tahun kabel-kabel tua itu diganti,” tekannya.

Taksiran kerugian, belum diketahui. “Tapi bila dilihat, kebakaran menghanguskan sekitar 60 persen bangunan toko itu,” jelasnya.

Apa yang dilakukan pihaknya agar peristiwa serupa tak lagi terjadi? Menurutnya, sejauh ini yang bisa dilakukan pihaknya adalah sosialisasi atau edukasi. Terlebih lagi kini sudah tiba bulan Ramadan. “Berjenjang dari kecamatan, kelurahan, hingga rukun tetangga. Untuk patroli keliling, kami menunggu arahan dari atasan,” ungkapnya.

“Selebihnya, kami juga mengimbau kepada warga atau masyarakat Kota Banjarmasin agar mengecek kembali kondisi rumah sebelum ditinggalkan,” pesannya.

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments