KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Bendi, mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melakukan inventarisasi proyek sumur bor dan alat mesin pertanian (alsintan) yang dikerjakan pada Tahun 2021 hingga 2022 di Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.
“Saya meminta agar diinventarisasi, sehingga dapat diketahui di mana lokasi sumur bor, alatnya, dan apakah masih digunakan,” ungkap Bendi.
Sebagai seorang legislator dari Partai Gerindra, Bendi, menyadari bahwa hal tersebut perlu diketahui secara umum. Karena proyek tersebut menggunakan anggaran negara baik dari APBD maupun pusat, maka harus ada pertanggungjawaban yang jelas.
Apabila terjadi ketidaksesuaian, maka perlu dilakukan penindakan. Bendi menambahkan bahwa selama ini anggaran untuk sumur bor maupun Alsintan telah tersedia. Oleh karena itu, hal ini wajib diketahui oleh masyarakat, khususnya petani.
Ia berharap agar ketika anggaran tersebut dialokasikan kembali, maka tidak akan sia-sia. Sebagai contoh, Bendi menyebutkan wilayah Kecamatan Dadahup yang termasuk dalam kawasan food estate dengan banyak kegiatan yang menggunakan anggaran negara. Oleh karena itu, harus diperiksa dengan baik, terutama yang menggunakan APBD Kabupaten Kapuas.
“Kami meminta agar sumur bor dan Alsintan diinventarisasi dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.