Jangan Konsumsi Tempe Berlebihan, Simak Penjelasannya

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Analis Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Banun Rohimah, S.Gz,M.Gizi  mengatakan tidak baik mengkonsumsi tempe secara berlebihan, karena dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh.

Hasil metabolisme protein yang akan dikeluarkan melalui ginjal yang berlebihan dalam kurun waktu lama maka akan memperberat kerja ginjal yang memungkinkan menyebabkan kerusakan ginjal.

Baca Juga: Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Buka 24 Jam

“Selain itu kandungan purin pada tempe cukup tinggi yaitu sekitar 50-150 mg per 100 gram, sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi dalam jumlah besar pada penderita asam urat,” ucapnya, Kamis (27/4/2023).

Oleh sebab itu, Banun menjelaskan  kebutuhan protein untuk orang sehat sebanyak 0,8-1 gram per kilo gram berat badan. Misalnya, berat badan 50 Kg, berarti kebutuhan proteinnya sekitar 40-50 gram sehari.

Anjuran mengonsumsi tempe adalah 50-75 gram atau setara dengan potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Untuk protein hewani dan nabati perbandingan sekitar 50:50 atau 60:40. Satu porsi tempe sebesar 50 gram atau sebanyak 2 potong sedang (25 gram) mengandung 6 gram protein.

“Namun, selain itu tempe termasuk bahan makanan sumber protein yang baik, nilai gizi dan tingkat penyerapan mendekati protein hewani. Bisa jadi menu yang bagus untuk vegetarian,” bebernya.

Banun juga mengingatkan kepada masyarakat, konsumsi tempe secara berlebihan tidak baik pada kesehatan. Jadi, sebaiknya konsumsi sesuai kebutuhan tubuh.

“Untuk penderita asam urat dan penyakit ginjal. Sebaiknya, konsultasi ke ahli gizi untuk mendapat konsultasi gizi dan mengetahui kebutuhan protein yang tepat sesuai kebutuhan,” tandasnya. (pri/*rin)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments