PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo, mengatakan FBIM merupakan ajang kreativitas menghadirkan ragam inovasi dan kreasi bagi para pelaku seni dan budaya, dalam mengekspresikan karya-karya seni daerah, menggabungkan unsur tradisional, kearifan lokal dan seni modern, dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan keunikan budaya di Provinsi Kalteng.
BACA JUGA : FBIM dan Festival Babukung Masuk Event Pariwisata Nasional
“Disamping itu juga, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat untuk mempromosikan pesona pariwisata yang ada di Kalimantan Tengah pada masyarakat luas. Selanjutnya, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia yang puncak pelaksanaan akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang,” ungkap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo, saat membuka FBIM 2023, di halaman GOR Serba Guna, diawali dengan pemecahan rekor muri Tarian Wadian Dadas dan Bawo yang diikuti oleh ratusan para penari, Senin malam (22/5/2023).
Edy mengatakan, sebagai tema yang diusung yakni The Beauty of Diversiti, memiliki makna yang cukup mendasar dan relevan dengan kondisi dan situasi saat ini. Dalam kehidupan bermasyarakat di Kalteng, keberagaman merupakan sesuatu yang menjadi kebiasaan. Falsafah huma betang sebagai warisan nenek moyang merupakan salah satu simbol kehidupan kerukunan warga kalteng yang senantiasa dijunjung tinggi dalam setiap aktivitas keseharian.
“Semangat kebersamaan yang dihasilkan dari festival budaya isen mulang dan festival kuliner nusantara diharapkan dapat menggambarkan manifestasi semangat dari para leluhur kepada para penerus bangsa,” ungkapnya.
Staff Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mewakili Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno, mengapresiasi pemerintah daerah Provinsi Kalteng melalui dinas kebudayaan dan pariwisata yang menyelenggarakan kembali FBIM, untuk tetap melestarikan tradisi suku Dayak melalui berbagai kegiatan pertunjukan dan lomba-lomba tradisional.
“Hal ini menunjukan semangat bukan hanya melestarika budaya, akan tetapi kemajuan kebudayaan dan untuk meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Kalteng,” jelasnya.
Dirinya juga mengucapkan atas terpilihnya FBIM untuk kedua kalinya sebagai salah satu dari 110 Kalender Kharisma Event Nusantara. “Ini adalah sebuah prestasi dan tentunya harus menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Kalteng,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kalteng Nuryakin, dalam laporannya menyebutkan penyelenggaraan FBIM merupakan wujud dukungan dan keberpihakan pemerintah Provinsi Kalteng, terhadap pengembangan dan pelestarian kebudayaan dan pariwisata.
“Rangkaian kegiatan dan atraksi budaya khas Kalteng yang ditampilkan dalam budaya isen mulang antara lain pertunjukan tari wadian dadas dan bawo sekitar 500 an orang penari yang sudah dicatat sebagai pemecah rekor muri, Karnaval budaya, pemilihan jagau dan bawi nyai pariwisata dan berbagai lomba tradisional lainnya,” tambahnya.
Nuryakin juga menyebut, pelaksanaan FBIM juga dirangkaikan dengan Festival Kuliner Nusantara. Kegiatan Festival Kuliner Nusantara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan aneka kuliner nusantara dan kuliner khas kalteng, serta meningkatkan kreativitas masyarakat untuk berkreasi dalam pengembangan masyarakat lokal.
“Kegiatan dilaksanakan selama 6 hari sejak 22 sampai 27 mei 2023 dengan menggunakan beberapa lokasi yakni GOR Serbaguna Halaman Stadion Tuah Pahoe, Aula Jayang Tingang, Dermaga Flamboyan dan Areal Bawah Jembatan Kahayan,” jelas Nuryakin.
Pembukaan FBIM dan Festival Kuliner Nusantara juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran yang juga merupakan Ketua DAD Provinsi Kalteng, Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyanto, Forkopimda Provinsi Kalteng serta Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Provinsi Kalteng. Hadir juga Bupati/Walikota se-Kalteng serta Sesepuh, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Tokoh Masyarakat, Cendekiawan, Seniman, Dewan Juri dan Peserta Kegiatan.(hfz/ind)