PROKALTENG.CO-Andai tidak mengamuk di warung makan, SP mungkin tidak akan bermalam di jeruji besi. Sikap tempramentalnya malah menyingkap apa yang telah dia simpan rapat-rapat.
“Saat dia mengamuk, pemilik warung melapor ke polisi. Kejadiannya beberapa hari lalu,” ujar Kasat Reskrim AKP Iksan Prananto, siang kemarin kepada Radar Banjarmasin (Jaringan Prokalteng.co).
BACA JUGA: Beruang Madu Mengamuk, Petani Karet Jadi Korban Gigitan
Waktu itu ujarnya, tanpa sebab yang jelas, SP mengamuk di warung makan di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir. Pemilik warung, Bukde Lilis lalu melapor ke polisi.
Saat polisi datang, SP pun diperiksa. Pemuda pengangguran itu kedapatan membawa laptop Lenovo. Di hari yang sama, warga Tegalrejo bernama Iswahyudi melapor ke polisi, karena kehilangan laptop dan uang di rumahnya, saat dia pergi ke Banjarmasin. Polisi lalu meminta pemuda itu jujur.
BACA JUGA: Aksi 4 Orang Pencuri Sarang Burung Walet Ketahuan Pemiliknya
Dengan iming-iming dihukum ringan kalau jujur, SP pun bercerita. Saat rumah Iswahyudi kosong, dia masuk ke dalam dengan cara merusak jendela.
Dia mengaku, berhasil membawa uang Rp400 ribu. Laptop dan tabung gas melon. Uang sudah dia konsumsi habis, termasuk untuk membeli alkohol.
Sementara gas melon sudah dijual SP ke seorang pedagang pentol. Karena dua alat bukti cukup, SP pun akhirnya harus menginap di jeruji besi. (zal/jpn/hnd)