Konten dari halaman ini Murung Raya Perlu Bantuan Anggaran Penanganan Stunting -

Murung Raya Perlu Bantuan Anggaran Penanganan Stunting

- Advertisement -

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Penanganan persoalan stunting menjadi perhatian serius oleh seluruh pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah. Tentunya prioritas pencegahan dan penanganan stunting di seluruh daerah mencakup kepada intervensi gizi sensitif dan spesifik. Bahkan bisa saja lebih dari itu.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siswandi mengungkapkan beberapa aspirasi dari pemerintah daerah terkait upaya penanganan stunting tersebut, saat dirinya melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke daerah. Seperti halnya di Kabupaten Murung Raya misalnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya menyampaikan perlunya bantuan anggaran kepada Provinsi Kalteng untuk program pencegahan dan penanganan stunting di di daerah tersebut. Dalam kesempatan kunker itu, Siswandi juga mendapatkan beberapa catatan mengenai faktor penyebab tingginya angka stunting di kabupaten tersebut.

“Ada beberapa aspirasi dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya kepada kita saat menggelar kunjungan kerja. Pemkab memohon bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dalam penanganan stunting,” ucapnya beberapa hari lalu.

Dia menjelaskan, berdasarkan data nasional, angka stunting di Kalteng mencapai 40 persen. Angka itu terbagi di setiap kabupaten, dan tertinggi adalah Murung Raya.

“Paling tinggi di Murung Raya. Ada beberapa faktor penyebab tingginya angka tersebut. Saat ini, terus kita pantau dan mencari informasi akurat penyebab minimnya hasil dalam penurunan angkat stunting,”ucapnya.

Faktor Stunting 

Dari berberapa pantauan dan kajian, Siswandi menegaskan, bahwa tingginya angka stunting di Kabupaten Mura baru tercatat di tingkatan kabupaten dan kecamatan. Sementara penduduk yang tinggal di daerah pedesaan belum terdata dengan baik.

“Memang data tersebut dipengaruhi banyak faktor. Kita juga memantau dan informasi kenapa angka stunting tersebut tinggi. Kita melihat stunting itu, adalah bagaimana mencegah pertubuhan anak agar tidak kerdil dan dapat tumbuh dengan sehat. Tentu dengan asupan dan pola hidup  yang baik. Tentu kita ingin anak-anak yang masa pertumbuhan dapat berkembang dengan sehat,” bebernya.

Legislator dari fraksi Partai Demokrat ini pun mengungkapkan, dalam rangka penurunan angka stunting, perlu adanya perhatian dan partisipasi semua pihak. Baik itu pemerintah yang terjun ke masyarakat dalam memberikan sosialisasi hidup sehat, pendataaan dan penanganan cepat bila menemukan ada gejala stunting pada anak.

“Selain itu, masyarakat juga harus bisa merubah pola hidup sesuai dengan anjuran kesehatan. Terlebih masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai dekat tambang. Karena, kualitas air juga akan menjadi faktor penghambat tumbuh kembangnya anak,” tandasnya. (hfz/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments